REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekjen FIFA, Jerome Valcke, menyerukan pembentukan tim independen setelah komite etik FIFA mengusulkan larangan sembilan tahun untuk dirinya.
"Valcke sama sekali tidak melakukan kesalahan dan tim independen harus dibentuk (untuk menangani kasus dirinya)," kata pengacara Valcke, Selasa (5/1) seperti dikutip BBC.
Menurut sang pengacaa, komite etik FIFA sengaja tidak menghiraukan sumbangan yang luar biasa yang telah Valcke lakukan ketika menjabat sekretaris jenderal FIFA.
Sebelumnya komite etik merekomendasikan larangan sembilan tahun bagi Valcke, yang saat ini menjalani skors 90 hari terhitung mulai Oktober 2015, setelah diduga melakukan korupsi. Para penyelidik FIFA mengatakan Valcke antara lain telah melakukan pelanggaran etika dan menerima hadiah dan keuntungan-keuntungan lain.
Valcke diskors setelah ia diduga terlibat skandal penjualan tiket Piala Dunia di pasar gelap dengan harga jauh lebih tinggi dari harga resmi. Komite mengusulkan denda 99 ribu dolar AS dan perpanjangan skors selama 45 hari selagi sanksi definitif belum keluar.