Rabu 06 Jan 2016 05:05 WIB

PUI Minta Aparat Tegas Usut Semua Penistaan Simbol Islam

Rep: Amri Amrullah/ Red: Nidia Zuraya
Penistaan agama.    (ilustrasi)
Foto: Republika/Mardiah
Penistaan agama. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persatuan Umat Islam (PUI) meminta komitmen aparat mengusut semua kasus penistaan simbol agama Islam yang terjadi berkali-kali. Sekjen PUI Iman Budiman mengatakan aparat keamanan seharusnya bertindak cepat dan tegas atas persoalan ini.

"Jika ada unsur penodaan dan penistaan agama maka harus dipidanakan dan dihukum secara tegas para pelakunya," katanya kepada Republika.co.id, Selasa (5/1). 

Kasus-kasus  seperti terompet dari sampul Alquran, sandal berlafadz Allah dan lain sebagainya,  jangan hanya sekedar ribut di media setelah itu tidak jelas penyelesaiannya. Pengusutan sampai tuntas ini penting untuk memberikan efek jera.

Menurut dia, bila hanya ramai di media tapi aparat tidak bertindak, kejadian ini akan terus berulang, padahal jelas ada aktor intelektual di balik semua ini. Iman menilai mereka dengan sengaja ingin  memancing  reaksi/kemarahan ummat Islam.

Insiden sajadah atau karpet shalat yang dijadikan alas menari di acara Hari Amal Bakti ke 70 kanwil Kemenag DKI Jakarta. PUI berharap pihak kemenag harus segera meminta maaf secara resmi dan terbuka menjelaskannya ke publik agar tidak menimbulkan kesalahpahaman.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement