Rabu 06 Jan 2016 05:21 WIB

'Jangan Sampai Ada Pertumpahan Darah di PPP'

Red: achmad syalaby
Massa dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
Foto: Republika/Wihdan
Massa dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP)

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sedang mengalami ujian sebagai proses untuk menjadi partai politik menjadi lebih besar dalam perpolitikan nasional.

Dalam peringatan Hari Lahir PPP ke-43 tingkat Sumut di Medan, Selasa (5/1) malam, Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sumut Yulizar Parlagutan Lubis mengakui jika pihaknya sedang mengalami cobaan yang sangat menyita waktu dan tenaga.

Meski begitu, parpol berlambang Kabah tersebut tidak pernah bersikap sinis terhadap masalah yang berkaitan dengan dualisme kepengurusan tersebut. Sebagai partai Islam, PPP menilai perbedaan itu sebagai dinamika, bahkan rahmat untuk menambah kedewasaan dalam berpolitik.

Karena itu, pihaknya selalu mengajak seluruh kader PPP di Sumut untuk selalu bersikap dewasa dalam menyikapi perbedaan pendapat tersebut."Kita boleh berbeda pendapat, tetapi jangan sampai menjadi pertumpahan darah, apalagi sesama umat Islam," katanya dalam kegiatan yang dihadiri Ketua DPP PPP Fadly Nurzal dan Sekretaris Daerah Provinsi Sumut Hasban Ritonga.