REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Empat orang bersenjata membakar sebuah bus, Selasa (5/1). Bus tersebut membawa pekerja minyak yang diproduksi Provinsi Timur Arab Saudi.
Perusahaan minyak negara Saudi Aramco mengatakan, tidak ada karyawan yang terluka akibat kebakaran tersebut. Namun pihak Aramco tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Kantor berita SPA mengatakan, orang-orang bersenjata tersebut menghentikan bus di distrik Qatif, rumah ulama Muslim Syiah Nimr al-Nimr yang dieksekusi akhir pekan lalu. Nimr dieksekusi bersama 46 lelaki lainnya, Sabtu (2/1).
Eksekusi Nimr telah membuat marah kaum Syiah di Timur Tengah dan menyebabkan pertikaian diplomatik besar antara Iran dan Arab Saudi.