REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Dr H Martin Roestamy SH, MH
(Rektor Universitas Djuanda (Unida) Bogor/Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Al-Ittihadiyah)
Terpilihnya Zinedine Zidane sebagai manajer sekaligus pelatih Real Madrid telah menyelipkan rasa bahagia teramat dalam. Setidaknya, itulah yang saya rasakan. Buat saya, terpilihnya Zidane menjadi pelatih Los Blancos bukanlah kejutan teramat besar, setidaknya juga buat para fans berat Real Madrid.
Zidane bukanlah sosok asing buat Real Madrid. Ia sudah lama berkecimpung dan konsisten membangun Real Madrid. Sebelum mendapat mandat menggantikan Rafael Benitez, Zidane telah merintis karier kepelatihannya di tim junior Real Madrid.
Sebagai penggemar Real Madrid sekaligus juga fans berat Zizou, tentunya kita akan senang dengan kebijakan baru manajemen klub ini. El Real akhirnya memilih pelatih yang berasal dari internal El Real.
Selanjutnya juga, sebagai umat Islam, tentunya kita bersyukur bahwa ini tradisi baru di Real Madrid. Mengingat sejarah kejayaan Islam selama abad ke-8 sampai abad ke-15 di Spanyol, Islam sebenarnya sudah memiliki hubungan sejarah panjang di Negeri Matador ini.
Memang benar Zizou adalah legenda hidup sepak bola Prancis. Tapi, buat Real Madrid, dia sesungguhnya layak disebut sebagai khalifah di klub itu. Ia adalah sosok yang juga pernah memengaruhi kebijakan merekrut Nuri Sahin, Karim Benzema, Mesut Ozil, dan Sami Khedira.
Mereka semua telah memberikan warna Islam yang luar biasa buat Real Madrid. Tak heran jika kehadiran sosok-sosok pemain Muslim dan pamor Zidane pada akhirnya menjadi jalan untuk mengundang sponsor raksasa Emirates Air Line sebagai sponsor.