REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Jumenengan KBPH Prabu Suryodilogo menjadi KGPAA Paku Alam X ternyata mendapat penolakan keras dari keluarga sendiri. Semua keturunan Paku Alam VIII dari istri kedua KRAyA Retnoningrum menolak keras dinobatkannya KBPH Suryodilogo tersebut sebagai KGPAA Paku Alam X.

Pihak keluarga dari Himpunan Kerabat dan Kawulo Pakualaman Notokusumo (HKPA Notokusumu)  yang merupakan  keluarga KGPAA Paku Alam IX Al Haj Anglingkusumo menyatakan menolak keras jumenengan tersebut. Pernyataan penolakan dinyatakan sehari sebelum upacara jumenengan penobatan digelar, yakni esok hari, pukul 08.00, Kamis (7/01).

Anglingkusumo merupakan adik KGPAA Paku Alam IX (Ambarkusumo), tapi beda ibu. Anglingkusumo merupakan putra KGPAA Paku Alam VIII dengan KRAyA Retnoningrum, sementara Ambarkusumo atau almarhum KGPAA Paku Alam IX (ayahanda Suryodilogo) merupakan putra KGPAA Paku Alam VIII dengan KRAyA Purnamaningrum.

"Kami mewakli KGPAA Paku Alam IX Al Haj -Anglingkusumo menolak jumenengan tersebut. Kami tidak mengakui Bimo (Suryodilogo) sebagai Paku Alam," ujar KPH Wiroyudho, menantu Anglingkusumo, kepada wartawan, Rabu (6/1).

KPH Wiroyudho didampingi kuasa hukumnya, Wilman Sirotus. Penolakan tersebut dilakukan karena pihaknya menilai KBPH Suryodilogo tidak berhak dan tidak memenuhi syarat sebagai KGPAA Paku Alam X.

"KGPAA Paku Alam IX Al Haj masih ada, kita tidak mengakui ada Paku Alam X," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika