REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Organizing Committee Piala Presiden, Erick Thohir, menyatakan pihaknya telah melaporkan seluruh hasil audit turnamen kepada Presiden Joko Widodo. Ia menegaskan tak ada satupun yang ditutupi dalam laporan tersebut.
Pernyataan itu disampaikan Erick setelah ia berkunjung ke istana negara pada Selasa (5/1). Dalam kunjungannya tersebut, Erick datang bersama dengan ketua Steering Committee, Maruarar Sirait, serta perwakilan Price Waterhouse Coopers (PWC) Indonesia, Lok Budianto. (Baca >> Erick Thohir: Sepak Bola Indonesia akan Bangkit)
''Sesuai komitmen kami sejak awal bahwa transparansi di segala bidang akan kami terapkan dalam pelaksanaan Piala Presiden 2015 termasuk dari sisi keuangan,'' katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (6/1).
Erick menjelaskan tujuan dari pertemuan dengan presiden Jokowi ini untuk melaporkan secara langsung kepada terkait laporan keuangan turnamen Piala Presiden 2015 yang telah selesai dilakukan oleh PWC Indonesia.
Laporan hasil audit ini, kata dia, sebagai bentuk komitmen panitia Piala Presiden tentang transparansi keuangan dalam pelaksanaan turnamen. ''Dengan adanya audit oleh lembaga independen ini diharapkan bisa menjadi barometer pelaksanaan kompetisi olahraga ke depan.''
Lebih lanjut Erick mengatakan pelaksanaan Piala Presiden 2015 telah memberikan kontribusi yang signifikan kepada negara dari sisi pendapatan pajak negara. Hal ini tentu pencapaian positif lainnya dari kesuksesan pelaksanaan Piala Presiden 2015.
Pria yang juga menjabat sebagai presiden klub sepak bola Seri A, Inter Milan itu menyatakan keberadaan Piala Presiden telah memberi kontribusi sebesar kepada negara.