REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Sebuah video dokumenter mengenai wartawan AS James Foley yang dipenggal kelompok ekstremis ISIS pada 2014 akan tayang perdana pada bulan ini, kata HBO pada Selasa (5/1) waktu setempat.
Film berjudul Jim: The James Foley Story itu juga dapat disaksikan di jaringan televisi kabel yang memperoleh hak siaran TV AS dan akan tayang untuk pertama kalinya di Sundance Film Festival, sebelum disiarkan di HBO pada 6 Februari.
James Foley adalah wartawan lepas berusia 40 tahun yang tertangkap di Suriah pada 2012 dan dibunuh pada Agustus 2014. Video mengenai pembunuhannya yang diunggah di dunia maya oleh kelompok garis keras itu memicu kemarahan masyarakat di seluruh dunia.
Dia bekerja untuk sejumlah media, yaitu GlobalPost, Agence France-Presse dan lainnya untuk negara Afghanistan, Libya dan Suriah. Brian Oakse, yang menyutradarai film itu mencoba mengisahkan kehidupan, warisan dan bagaimana Foley meninggal.
"Dibuat dengan akses tanpa tertandingi, Jim: The James Foley Story sebuah cerita mengenai keberanian, kasih sayang dan kepedihan pada awal perang Amerika dengan ISIS," kata jaringan tv tersebut.
Debut film tersebut akan ditayangkan pada kompetisi dokumenter AS Sundance Festival, film itu akan diputar di Park City, Utah, pada pembukaan 21 Januari. HBO menjelaskan sang sutradara adalah teman dekat Foley sewaktu mereka masih kanak-kanak.
Oakes memasukkan wawancara dengan keluarga, teman dan rekan-rekan wartawan serta rincian yang belum pernah terdengar sebelumnya" yang diungkapkan Foley kepada sesama sandera pada masa penyanderaaan. "Aku membuat film ini untuk menceritakan hal yang perlu diketahui publik mengenai Jim," kata Oakes dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh HBO.
HBO merupakan anak perusahaan dari Time Warner Inc dan programnya dapat diakses di lebih 60 negara.
Baca juga:
Kelompok Anti-Islam Pegida Buka Cabang di Inggris
3 Alasan Mengapa Saudi dan Iran 'Bermusuhan'
Sejarah Hari Ini: Samuel Morse Perkenalkan Telegram