Rabu 06 Jan 2016 17:13 WIB

Kisah 6 Ponsel di Saku Portir Lion Air

Rep: C36/ Red: Ilham
Sejumlah pekerja memasukkan tas para penumpang ke dalam bagasi pesawat Lion Air rute Yogyakarta - Jakarta di Bandara Adi Sucipto, Yogyakarta, Rabu (29/2). Pemprov DIY mewacanakan pembangunan bandara baru untuk menggantikan Bandara Adi Sucipto di Kabupaten
Foto: Antara Foto
Sejumlah pekerja memasukkan tas para penumpang ke dalam bagasi pesawat Lion Air rute Yogyakarta - Jakarta di Bandara Adi Sucipto, Yogyakarta, Rabu (29/2). Pemprov DIY mewacanakan pembangunan bandara baru untuk menggantikan Bandara Adi Sucipto di Kabupaten

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Pihak manajemen Lion Air mencatat ada 43 laporan kasus pembobolan koper penumpang selama dua tahun terakhir. Dari seluruh laporan itu, 18 di antaranya diklaim telah diungkap Lion Air.

Direktur Operasional Lion Air, Daniel Putut mengatakan, selama 2014 ada 27 kasus pembobolan koper yang dilaporkan penumpang. "Kami sudah ungkap 18 kasus pada 2014. Pada 2015, jumlah kasus menurun menjadi 15 laporan," kata Daniel kepada awak media di Bandara Soekarno Hatta, Rabu (6/1).

Dia melanjutkan, kasus-kasus di atas terjadi pada penerbangan Lion Air di seluruh Indonesia. Pihaknya memperkirakan masih ada kasus lain yang belum tercatat. Banyak kehilangan yang tidak dilaporkan penumpang. (Baca: 18 Portir Lion Air Melarikan Diri?).

Hal ini terindikasi dari adanya temuan ponsel yang dibawa para portir. Ponsel ditemukan dari dalam saku para portir usai mereka melaksanakan tugas. "Kami periksa para portir dan ditemukan hingga enam pnsel yang dibawa seorang portir. Saat kami telusuri, ternyata bukan hanphone mereka sendiri," kata Daniel.

Penelusuran lebih lanjut pun mengungkap adanya identitas pemilik ponsel yang berada di luar Tangerang. Salah satu yang terungkap yakni identitas pemilik ponsel di Cirebon, Provinsi Jawa Barat.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement