Rabu 06 Jan 2016 20:05 WIB

Wisatawan Mengeluh Kesulitan Dapat BBM di Sumbar

Red: Yudha Manggala P Putra
BBM
Foto: Republika/Prayogi
BBM

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Sejumlah wisatawan mengeluhkan kesulitan mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) saat berkunjung ke Provinsi Sumatera Barat karena banyak stasiun pengisian selama dua hari terakhir kehabisan stok.

"Sepanjang perjalanan dari Kota Padang hingga ke Payakumbuh, ada belasan SPBU saya lewati semuanya tidak ada stok BBM. Saya heran kenapa bisa habis dalam waktu bersamaan," kata seorang wisatawan, Lidia (40), ketika dihubungi Antara dari Pekanbaru, Rabu (6/1).

Ia mengatakan melancong menggunakan mobil dari Kota Pekanbaru, Provinsi Riau ke Padang mengalami kesulitan mengisi bahan bakar ketika perjalanan pulang.

Menurut dia, sangat mengherankan ketika pemerintah menurunkan harga BBM bersubsidi justru pengusaha SPBU tidak punya persediaan untuk masyarakat.

"Bukan satu jenis saja yang habis. Mulai dari Premiun, Solar sampai Pertamax semuanya kosong. Ini menyulitkan wisatawan yang berpergian jauh lewat jalan darat," keluhnya.

Selain itu, ia juga menyayangkan pihak kepolisian yang tidak menertibkan aksi spekulasi warga yang mendadak menjadi penjual BBM eceran dengan jeriken. Padahal, harga yang dijual pedagang dadakan itu jauh lebih mahal karena mencapai Rp 9.000 per liter untuk jenis Premium.

"Ironisnya, ketika SPBU tutup justru di depannya warga ramai menjual bensin dengan jeriken dan mengambil untung banyak. Kenapa polisi tidak menertibkan mereka," katanya.

Ia mengaku terpaksa membeli bensin dari penjual eceran dengan jeriken karena khawatir kehabisan bahan bakar di perjalanan.

Sebelumnya, Sales Eksekutif Retail Rayon VIII Pertamina Adri Angga Aditnya ketika dikonfirmasi Antara di Padang mengatakan kekosongan BBM pada sejumlah SPBU terjadi akibat pengusaha ingin menghabiskan stok lama.

Pebisnis SPBU baru akan mengisi stok BBM dengan tarif baru yang sudah diturunkan, setelah seluruh persediaan lama mereka habis. Menurut dia, Pertamina sudah melakukan antisipasi dengan mempercepat distribusi pada jalur-jalur utama sejak Selasa (5/1) pukul 00.00 WIB.

Harga terbaru BBM di Provinsi Sumbar untuk Premium kini Rp 6.950 per liter dari sebelumnya Rp 7.300. Kemudian harga solar Rp 5.650 per liter, Pertalite Rp 7.900 per liter, Pertamax Rp 9.150 per liter, Solar Dex Rp 10.100 per liter. Sementara itu, harga Solar nonsubsidi Rp8.450 per liter dan Pertamax Plus Rp 9.450 per liter.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement