REPUBLIKA.CO.ID, ZURICH -- Sepp Blatter dan Michel Platini sungguh tidak bertanggung jawab karena menyetujui sebuah pembayaran yang membawa aib kepada dunia sepak bola, kata Pangeran Ali bin Al Hussein yang akan bertarung pada pemilihan Presiden FIFA bulan depan.
Pangeran Mahkota Yordania ini mengatakan badan sepak bola dunia itu tengah mengarah kepada malapetaka baru jika tidak memilih kandidat yang tepat untuk menggantikan Blatter pada pemungutan suara 26 Februari mendatang.
Skorsing delapan tahun kepada Blatter dan Platini telah membuat keduanya mengalami aib dan berjuang menyelamatkan kehormatan mereka.
Namun Pangeran Ali menilai tidak ada celah bagi mereka untuk bisa menghindarkan diri dari masalah akibat pembayaran 2 juta dolar yang setujui Blatter kepada Platini pada 2011. Pangeran Ali mengatakan masalah itu adalah semacam praktik gelap yang harus dikikis.
"Pada masa dan zaman ini, kesepakatan lisan adalah sungguh tidak bertanggung jawab. Anda harus terbuka, ini harus akuntabel. Itu semata cara normal dalam menjalankan bisnis," kata dia