Rabu 06 Jan 2016 20:28 WIB

Tetelo Sebabkan Puluhan Unggas di Rejangbelong Mati

Arab Saudi menargetkan swasembada unggas.
Foto: Alarabiya
Arab Saudi menargetkan swasembada unggas.

REPUBLIKA.CO.ID, REJANGLEBONG -- Warga Kelurahan Air Bang Kabupaten Rejanglebong, Provinsi Bengkulu mengeluhkan serangan penyakit tetelo yang menyerang ayam.

Mbah Mitun (85) warga RT 04 Kelurahan Air Bang Kecamatan Curup Tengah, Rabu (6/1) mengatakan serangan penyakit tetelo itu mulai terjadi sejak seminggu belakangan.

Akibatnya puluhan ekor ternak unggas miliknya mati dan sebagian lagi terpaksa dipotong. "Yang tidak selamat langsung dikubur, dan yang masih hidup tetapi sudah sakit langsung dipotong. Serangan penyakit tetelo ini datang sejak musim hujan belakangan ini," katanya.

Datangnya serangan penyakit tetelo itu sendiri, kata dia, sudah diperkirakannya sejak jauh-jauh hari karena pengalaman tahun-tahun sebelumnya juga terjadi di musim hujan.

Ternak ayam miliknya yang mati itu mulai dari anakan hingga indukan dan ayam jago. Untuk menghindari ternak unggas miliknya yang kebanyakan jenis ayam kampung dan sebagian lagi peranakan ayam bangkok, saat ini seluruh ternaknya itu dikurung dan tidak dilepasliarkan lagi.

Hal yang sama juga diutarakan Lukman (40). Menurut dia, ternak ayam miliknya masih anak-anak dan beberapa ekor yang sudah besar. Untuk menghindari kerugian ayam yang masih sehat saat ini dikurungnya dan yang sakit langsung dipotong.

Sementara itu, Kepala Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Curup Firi Asdianto mengatakan, saat ini di daerah itu sedang memasuki musim hujan sehingga rentan terkena serangan penyakit unggas seperti tetelo dengan ciri jengger ayam yang mati berwarna biru maupun flu burung dengan tanda-tanda kematian dalam jumlah banyak dan serentak.

Untuk itu kalangan peternak diimbau untuk menjaga kebersihan kandang,kemudian melakukan penyemprotan dengan disinfektan yang sudah disediakan pusat kesehatan hewan secara gratis bagi kalangan peternak di daerah itu.

"Jika mendapati ternak unggas yang mati secara massal dalam jumlah banyak agar segera melaporkannya kepada petugas, selain itu ternak yang mati agar langsung dikubur atau dibakar. Ayam yang mati ini jangan dipegang dengan tangan kosong tetapi harus menggunakan sarung tangan," katanya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement