REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG --- Manajemen Sriwijaya FC telah memanggil para pemain yang akan bergabung pada 2016. Para pemain yang sudah dihubungi untuk bergabung dengan klub berjuluk Laskar Wong Kito harus sudah berkumpul pada 10 Januari 2016.
“Manajemen sudah menghubungi dan memberi tahu pemain yang akan bergabung dengan Sriwijaya FC. Para pemain harus sudah ada di Palembang dan menjalani latihan perdana pada 10 Januari ,” kata Achmad Haris Sekretaris Tim Sriwijaya FC, Rabu (6/1).
Selain harus sudah menjalani latihan pada 10 Januari, para pemain juga diberi batas waktu sampai 13 Januari 2016. “Jika para pemain tersebut molor sampai tiga hari, tanggal 13 Januari tidak kunjung berkumpul maka pemain tersebut dianggap mengundurkan diri,” ujar Achmad Haris.
Menurut Sekretaris Tim Sriwijaya FC, kebijakan tersebut diambil manajemen setelah belajar dari musim lalu. “Kebijakan tersebut akan diterapkan demi membentuk disiplin pemain untuk berlatih. Musim lalu banyak pemain yang mangkir untuk latihan setelah kembali dari berlibur. Dulu ada pemain yang sampai molor lebih dari tiga hari untuk datang latihan,” katanya.
Achmad Haris manajemen belum bisa mengumumkan nama-nama pemain yang dikontrak Sriwijaya FC selama 2016. “Saat ini kami belum bisa mengumumkan nama-nama pemain yang direkrut dan pemain yang tidak diperpanjang kontraknya. “Nama-nama pemain akan diumumkan langsung oleh Presiden Sriwijaya FC Dodi Reza Alex,” ujarnya.
Pada 2016, Sriwijaya FC dipastikan tidak akan diperkuat sang kapten Titus Bonai. Pemain asal Papua tersebut telah memutuskan tidak bergabung lagi klub Sriwijaya FC. Titus Bonai bakal hengkang ke Myanmar.
Kabar tersebut sempat membuat manajemen Sriwijaya FC terkejut, karena Titus Bonai termasuk dalam daftar pemain yang akan dipertahankan. Kepergian mantan pemain Persipura tersebut dibenarkan manajer Sriwijaya FC Nasrun Umar.
“Tibo sudah pamit Senin kemarin. Dia menelpon saya dan menjelaskan maksudnya tidak bisa bergabung dengan Sriwijaya FC. Lalu saya minta Tibo menghubungi sekretaris tim dan asisten manajer,” kata Nasrun Umar.
Menurut Nasrun Umar, “Sriwijaya FC tidak pernah menghalangi keinginan pemain yang ingin meningkatkan kariernya. Apalagi saat kondisi sepak bola Indonesia yang masih kacau saat ini.”
Nasrun Umar yang juga menjabat Kepala Dinas Perhubungan dan Kominfo Sumsel menjelaskan, dari hasil evaluasi tim, Titus Bonai salah satu pemain yang kemungkinan akan tetap dipertahankan kedepannya.
“Namun karena dia sudah mengambil keputusannya ingin bermain di sebuah kompetisi, kami persilahkan. Sriwijaya FC mengucapkan terima kasih atas kontribusinya selama ini dan kami mendoakan semoga sukses di klub barunya,” ujar Nasrun Umar.
Dengan bergabungnya Titus Bonai bersama klub Myanmar Kanbawza FC menambah deretan pemain Indonesia yang bermain di klub luar negeri setelah Indonesia terkena sanksi oleh FIFA.
Kanbawza FC merupakan klub yang tampil di Myanmar National League. Musim lalu, klub milik Kanbawza Bank Ltd ini berada pada peringkat ke lima klasemen akhir.