REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Polrestabes Makassar telah menerima laporan mengenai pelemparan mortir di dekat rumah jabatan (Rujab) Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo.
Pihak kepolisian pun sementara tengah melakukan pemeriksaan saksi. Sedangkan mortir yang ditemukan langsung dibawa ke kantor peralatan Kodam (Paldam) VII Wirabuana.
Mengenai jenis mortir yang ditemukan, Pangdam VII Wirabuana Mayjen Agus Suryabakti menjekaskan, dari hasil pengecekan oleh tim Paldam jenis granat tersebut adalah granat mortir m 50 buatan Pindad tahun 85.
Ia mengatakan, mortir jenis ini pun sudah tidak digunakan oleh jajaran TNI. Mortir ini pun adalah mortir lama yang sudah ditembakan dan tinggal bag bodi dan bag atas, serta tidak ada isian.
"Barang bukti sudah berada di Paldam Wirabuana. Kita sudah cek dan mortir ini sudah tidak aktif," ujar Mayjen Agus, Rabu (6/1).
Untuk pengusutan penemuan ini, Kodam VII Wirabuana pun telah melakukan koordinasi dengan Polrestabes Makassar maupun Polda Sulselbar agar kasus ini segera diusut.
Sebelumnya, sejumlah orang tidak dikenal disebut telah melakukan pelemparan granat berjenis mortir di Jalan Sungai Tangka dekat dengan rumah jabatan (Rujab) Gubernus Sulawesi Selatan (Sulsel) Syahrul Yasin Limpo, Rabu (6/1) dini hari sekitar pukul 01.00Wita. Mortir ini Dilemparkan dari sebuah mobil avanza berwarna hitam yang tidak diketahui Plat nomornya.