REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah Turnamen Piala Jenderal Sudirman berakhir, sejumlah klub Indonesia Super League (ISL) dipastikan tidak akan menganggur lebih lama. Sebab akan ada turnamen selanjutnya untuk mengisi kekosongan kompetisi di tengah sanksi FIFA.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) direncanakan akan mengadakan Turnamen Piala Gubernur Kaltim yang dimulai pada 6-28 Februari di empat stadion di Kaltim. Turnamen ini memeriahkan hari jadi provinsi Kaltim yang ke-59 tahun.
Sebanyak 12 tim akan berpartisipasi pada turnamen ini. Tim-tim tersebut yakni Arema Cronus, Persija Jakarta, Sriwijaya FC, Semen Padang, Persipura Jayapura, Persib Bandung, Bali United Pusam, Pusamania Borneo FC, Persiba Balikpapan, Mitra Kukar, PS TNI dan Tim PON Kaltim.
Hanya, dari 12 tim itu, hingga sampai ini Persib Bandung belum memastika diri untuk ambil bagian di Piala Gubernur Kaltim.
Organizing Committee Piala Gubernur Kaltim Zuhdi Yahya menjelaskan turnamen ini akan memperebutkan hadiah besar. Tim juara akan mendapatkan uang Rp 1,5 miliar. Runner up akan mendapatkan hadiah Rp Rp 1 miliar. Peringkat ketiga berhak dengan hadiah Rp 500 juta dan posisi keempat mendapatakan Rp 300 juta.
Tim yang menang dalam waktu normal pada babak penyisihan dan perempat final akan mendapat 125 juta, sementara yang kalah mendapat 75 juta. Tim yang menang melalui penalti mendapat 110 juta, sementara yang kalah 90 juta.
"Saya kira meski turnamen lokal tapi hadiahnya cukup besar. Tentu saja klub peserta Piala Gubernur Kaltim sangat antusias menyambut turnamen ini. Kalau untuk match fee sama angkanya dengan turnamen sebelumnya, yaitu PIala Jenderal Sudirma," jelas Zuhdi saat jumpa pers di Hotel Sari Pan Pasific, Rabu (6/1) malam WIB.
Untuk pantia penyelanggara sendiri, panitia lokal akan berkerjsama dengan PT Liga Indonesia sebagai konsultan. Zuhdi percaya penyelenggaraan Piala Gubernur Kaltim memberikan dampak positif.
Selain itu Zuhdi juga telah belajar banyak dari penyelenggaran dua turnamen sebelumnya yaitu Piala Presiden dan Piala Jenderal Sudirman. Maka dari itu dia, optimistis dapat menyelenggarakan Piala Gubernur Kaltim berjalan lancar, dan lebih baik dari dua turnamen sebelumnya.