Kamis 07 Jan 2016 07:19 WIB

Peneliti Australia Temukan Meteorit Berusia Lebih Tua Dari Bumi

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Agung Sasongko
Meteorit. Ilustrasi.
Meteorit. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID,  CANBERRA -- Sebuah tim ahli geologi dari Australia menemukan meteorit yang usianya lebih tua dari usia Bumi, Rabu (6/1). Meteorit yang terangkat ketika air hujan menyibak permukaan tanah itu berusia sekitar 4,5 miliar tahun.

Meteorit dengan berat 1,7 kg ini diperkirakan berasal dari Mars dan jatuh ke Bumi pada akhir November lalu. Tim dari Universitas Curtin mengetahuinya dan langsung memulai upaya pencarian.

Pada malam tahun baru, tim melacak meteorit hingga situs Lake Eyre di pedalaman Australia. Seorang geologist, Phil Bland yang juga ketua tim akhirnya menemukan meteorit ketika hujan badai berlangsung.

"Ini adalah usaha yang luar biasa," kata Bland dalam siaran pers dari Universitas dikutip TIME.

Meteorit ini ditemukan dengan bantuan Desert Fireball Network, seri terbaru dari 32 kamera observasi yang menjelajah pedalaman. Meteorit ini diperkirakan berasal dari formasi awal sistem matahari. "Lebih tua dari Bumi sendiri," kata Bland.

Laporan ABC News Australia melaporkan bahwa batu tersebut sepertinya berasal dari orbit Mars. "Ini akan menjadi penemuan pertama dari banyak (meteorit) lainnya," kata Bland. Setiap meteorit, tambahnya akan membawa pada jendela unik baru formasi sistem matahari.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement