Kamis 07 Jan 2016 09:16 WIB

AS Kirim Dua Tahanan Guantanamo ke Ghana

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Ilham
Tahanan di Guantanamo (Ilustrasi)
Foto: AP PHOTO
Tahanan di Guantanamo (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Militer Amerika Serikat mengumumkan pada Rabu (6/1), dua orang tahanan Guantanamo akan dikirim ke Ghana. Dua orang ini adalah Yemeni Mahmud Umar Muhammad bin Atef (36 tahun) dan Khalid Muhammad Salih al-Dhuby (38).

Mereka ditahan selama bertahun-tahun tanpa dakwaan yang jelas. Departemen Pertahanan mengatakan, mereka akan berada di Ghana selama dua tahun. Transfer ini menyisakan 105 tahanan lagi di penjara Guantanamo Bay.

"Amerika Serikat berterima kasih pada pemerintah Ghana karena gestur kemanusiaan dan kesediaannya mendukung upaya AS untuk menuntup fasilitas penahanan Guantanamo Bay," katanya, dikutip Aljazirah.

Kementerian Luar Negeri Ghana mengatakan, dua pria telah dibersihkan dari segala keterlibatan dalam aktivitas teroris apa pun. Namun tidak bisa dikembalikan ke Yaman. "Mereka akan bisa meninggalkan Ghana setelah dua tahun," katanya.

Atef dan Dhuby sebenarnya sudah dibersihkan dari tuduhan pada 2010. Tidak jelas apa yang masih menahan mereka hingga lima tahun lamanya. (yang juga menarik: Ini Negara-Negara di Sisi Arab Saudi).

Presiden AS Barack Obama telah berjanji untuk menutup penjara kontroversial yang berlokasi di Kuba itu sejak pemilihannya pada 2008. Janji itu dieksekusi pada 2009 meski belum bisa diselesaikan karena oposisi politik.

Sejumlah tahanan telah dibebaskan dan dipindahkan ke negara yang bukan negara asal mereka, seperti Uruguay, Estonia, Kazakhstan, dan Oman. Sekitar 779 tahanan dibawa ke Guantanamo pada 2002. Sebagian besar telah dibebaskan atau ditransfer tanpa menghadapi dakwaan apa pun.

sumber : AP
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement