Kamis 07 Jan 2016 10:04 WIB
Suksesi Kraton Pakualaman

Penobatan Paku Alam X Diikuti Pengangkatan Permaisurinya

Rep: Yulianingsih/ Red: Muhammad Subarkah
Pembacaan Sabdo Dalem
Foto: foto : Nico Kurniajati
Pembacaan Sabdo Dalem

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Penobatan atau jumenengan KGPAA Paku Alam X dilakukan usai pembacaan paugeran atau penetapan dari Pengageng Puro Pakualaman terkait penobatan tersebut. Paku Alam X juga resmi bertakhta setelah mengenakan keris pusaka Kyai Buntit yang merupakan pusaka turun-temurun sejak Paku Alam III.

"Adedasar paugeran sarto adat lan kersane poro gusti, sentono dalem , KGPAA Paku Alam IX (almarhum) dan menggalih KBPH Suryodilogo sampun jumeneng Pangeran. Hanetepake jumenenge KGPAA Paku Alam X wonten Kadipaten Pakualaman Hadiningrat, Kamis legi 26 Maulud Juawal 1449/ 7 Januari 2016 (dengan dasar aturan adat dan kehendak para petinggi, abdi dalem, KGPAA Paku Alam IX [almarhum] dan terkait KBPH Syuryodilogo telah dinobatkan sebagai pangeran. [Maka] menetapkannya sebagai KGPAA Paku Alam X di Kadipaten Pakualaman Hadiningrat, Kamis legi, 26 Mulud Juawal 1449/ & Januari 2016 2016--Red)," ujar Sentoni Pakualaman yang membacakan surat penetapan yang ditandatangani Pengageng Kadipaten Pakualaman KPH Condrokusumo.

Usai prosesi jumenengan Paku Alam X tersebut, Pengageng Kadipaten Pakualaman KPH Condrokusumo juga mengeluarkan surat penetapan garwa dalem atau istri Paku Alam X,  BRAy Atika Suryodilogo sebagai permaisuri dengan gelar KGBRAy Paku Alam X.

Selain itu, juga menetapkan gelar baru bagi kedua putra dan adik-adik Paku Alam X.

Putra pertama Paku Alam X, yaitu  BRMH Suryo Sri Bimantoro, mendapat gelar baru BPH Kusumo Bintoro dan putra kedua BRMH  Bhismo Srenggoro Kuntonugroho mendapat gelar BPH Kusumo Punto Nugroho.

Sedangkan, adik Paku Alam X yang pertama, BPH Hario Seno, mendapat gelar baru menjadi GPH Kusumodilogo dan adik keduanya, BPH Hario Danardono Wijoyo, mendapat gelar baru GPH Wijoyo Hari Murti.

Prosesi jumenengan Paku Alam X sendiri diakhiri dengan tari beksan angronakung.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اَنَّ اللّٰهَ يَسْجُدُ لَهٗ مَنْ فِى السَّمٰوٰتِ وَمَنْ فِى الْاَرْضِ وَالشَّمْسُ وَالْقَمَرُ وَالنُّجُوْمُ وَالْجِبَالُ وَالشَّجَرُ وَالدَّوَاۤبُّ وَكَثِيْرٌ مِّنَ النَّاسِۗ وَكَثِيْرٌ حَقَّ عَلَيْهِ الْعَذَابُۗ وَمَنْ يُّهِنِ اللّٰهُ فَمَا لَهٗ مِنْ مُّكْرِمٍۗ اِنَّ اللّٰهَ يَفْعَلُ مَا يَشَاۤءُ ۩ۗ
Tidakkah engkau tahu bahwa siapa yang ada di langit dan siapa yang ada di bumi bersujud kepada Allah, juga matahari, bulan, bintang, gunung-gunung, pohon-pohon, hewan-hewan yang melata dan banyak di antara manusia? Tetapi banyak (manusia) yang pantas mendapatkan azab. Barangsiapa dihinakan Allah, tidak seorang pun yang akan memuliakannya. Sungguh, Allah berbuat apa saja yang Dia kehendaki.

(QS. Al-Hajj ayat 18)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement