Kamis 07 Jan 2016 10:06 WIB

Pesan Koko Liem untuk Ikatan Pemuda-Pemudi tak Nikah

Muhammad Utsman Ansori-Koko Liem
Muhammad Utsman Ansori-Koko Liem

REPUBLIKA.CO.ID, Banyak Muslimah yang usianya bahkan sudah lebih "kepala tiga" namun dalam penantiannya belum juga bertemu jodoh. Harapan untuk didatangi pemuda yang akan melamarnya kadang mulai redup. Sebaliknya, banyak pula pemuda yang sudah hilir-mudik mencari pendamping hidupnya, namun tetap berujung kebuntuan. Usaha bukan tak ada. Beberapa kali ia dimediasi rekan-rekannya untuk "dita'arufkan", ternyata memang belum berjodoh.

Muballigh kondang, Koko Liem mengatakan urusan jodoh adalah hal  prinsip dalam kehidupan seseorang. Sebagaimana disebutkan Nabi SAW, orang yang sudah ba'ah (punya kesanggupan) harus segera menikah. Jadi, untuk hal yang sangat serius dalam kehidupan ini pantang hukumnya untuk berputus asa. Apapun caranya harus disiasati agar ia segera bertemu jodoh yang baik.

"Koko ingatkan kepada anggota organisasi IPTN (Ikatan Pemuda-pemudi Tak Nikah) ini harus segera menikah. Kalau belum mampu menikah, biasakan diri berpuasa," jelasnya kepada Republika, beberapa waktu lalu.

Menurut Koko, zaman sekarang anak-anak muda enggan sekali berpuasa. Koko mengatakan, jika enggan berpuasa, maka salah satu jalannya adalah memilih pergaulan yang baik. "Koko sarankan untuk sering datang ke tempat-tempat pengajian menghilangkan jenuh dari jomblonya. Orang yang joblo biar cepat dapat jodoh, dia harus rajin silaturrahim. Kalau silaturrahimnya ke tempat-tempat yang baik seperti pengajian, maka jodohnya insya Allah baik pula," paparnya.

Beberapa orang mengalami trauma dalam hal jodoh. Bisa jadi dia pernah gagal dalam pernikahan atau pacaran, akhirnya ia memutuskan untuk menjalani kehidupan dengan kesendiriannya. Menurut Koko, orang sedemikian bisa terkena ancaman dari hadis Rasulullah SAW, "Menikah itu sunnahku. Siapa yang tidak suka dengan sunnahku (tidak mau menikah), berarti dia bukan golonganku." (HR Ibnu Maajah dari Aisyah RA).

"Tidak ada istilah trauma dalam hal jodoh. Jika pernah gagal, cari lagi. Pernah gagal itu sebagai acuan kita untuk lebih hati-hati dalam urusan jodoh," terangnya.

Koko mengatakan, orang yang sendiri cendrung lebih mudah disesatkan syaitan. Sebagaimana serigala, selalu memburu domba yang memisahkan diri dari kelompoknya. Orang yang menikah, ada pasangannya yang akan selalu mengingatkannya jika khilaf dan lupa. Satu sama lain bisa saling memotivasi untuk ketaatan dan hal-hal positif.

"Godaan terberat bagi laki-laki itu pasti wanita. Bagi wanita, godaan terberatnya pasti laki-laki. Kalau orang sudah menikah, godaan ini bisa diredam," terangnya.

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement