REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Korea Utara mengklaim telah berhasil melakukan uji bom hidrogen pada Rabu, kemarin. Hal ini membuat dunia terkejut mengingat kemampuan bom hidrogen yang sangat dahsyat. Namun, klaim musuh bebuyutan Korea Selatan dan Amerika Serikat ini menyisakan banyak pertanyaan untuk apa Korut membuat senjata pembunuh massal itu.
Dilansir CNN, Rabu (6/1), berikut adalah jawaban atas tujuh pertanyaan kunci terkait uji coba bom hidrogen Korut:
Apa perbedaan antara bom hidrogen dan bom atom?
Bom hidrogen memiliki daya ledak yang jauh lebih kuat dari bom apa pun yang pernah diuji Korea Utara sebelumnya, termasuk bom atom. (Pakar Ragukan Bom Hidrogen Korea Utara).
Bom atom memecah atom besar seperti plutonium, menjadi atom yang lebih kecil. Sementara bom hidrogen menggunakan fusi, yang mengambil atom kecil seperti hidrogen dan menggabungkan mereka. Hasilnya: sebuah bom yang ratusan kali lebih kuat daripada bom atom.
Bayangkan bom atom yang menghancurkan Hiroshima dan Nagasaki pada tahun 1945 yang mengahruskan Jepang menyerah tanpa syarat. Dan bom hidrogen memiliki dampak yang menghancurkan lebih besar dari itu.
Alasannya: Dalam rangka untuk menggabungkan atom kecil dan memulai reaksi fusi, bom tersebut membutuhkan sejumlah besar energi. Dan ada energi yang berasal dari bom atom di dalam bom hidrogen tersebut.
Jadi, pada dasarnya, sebuah bom hidrogen menyebabkan dua ledakan terpisah.