REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Striker senior asal Spanyol David Villa membeberkan alasanya meninggalkan Barcelona pada 2013 lalu. Pemain yang kini menjadi klub peserta Major League Soccer (MLS) New York City itu mengatakan di musim terakhirnya bersama Los Azulgrana, ia sudah berusia 31 tahun.

Villa menyadari sudah mulai terpinggirkan sebagai pemain utama seiring performa yang mulai menurun.  “Saya menyadari di Barcelona saya tak lagi jadi pemain kunci (musim 2012-2013). Barcelona adalah klub yang menuntut banyak trofi dan butuh pemain yang lebih segar,” kata Villa dikutip dari Marca, Kamis (7/1).

Pemain yang kini berusia 34 tahun itu mengakui di Barcelona merupakan puncak kariernya sebagai pemain di level klub. Di sana ia perna merasakan gelar Liga Champions untuk kali pertama. Yaitu di musim 20102-11. Di partai puncak melawan Manchester United kala itu, pemain berjuluk El Guaje itu turut menyumbang satu gol kemenangan.

“Saya realistis. Saya masih ingin bermain walau sudah tak muda lagi. Saya tak bisa hanya duduk di bangku cadangan,” ujar bekas pemain Valencia itu.

Setelah hengkang dari El Barca, Villa memutuskan hijrah ke klub ibu kota Spanyol Atletico Madrid selama satu musim. Di sana, Villa bermain secara regular mendampingi striker utama Los Cholconeros saat itu Diego Costa. Di musim 2013-2014 itu, Villa ikut membawa Atletico memenangkan gelar La Liga untuk Atletico.

Di musim itu juga, El Barca berhasil masuk partai final Liga Champions. Sayang Atletico kandas oleh Real Madrid dengan skor 4-1, sehingga Villa pun bersedih akibat gagal meraih gelar Liga Champions keduanya sepanjang karier.

Ikuti Whatsapp Channel Republika