REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar meminta pelaku usaha menurunkan tarif dan harga barang seiring diturunkannya harga bahan bakar minyak.
Menurut Deddy, setiap kenaikkan harga BBM selalu diikuti oleh kenaikan tarif angkutan. Sehingga, saat harga BBM turun seperti saat ini, semestinya tarif angkutan pun ikut diturunkan.
"Biasanya memang dikoreksi. Kenaikan (harga BBM) dikoreksi, turun juga semestinya dikoreksi," ujar Deddy yang akrab disapa Demiz usai membuka festival Drama Musikal Remaja Jawa Barat ke-5, di Gedung Rumentangsiang, Bandung, Kamis (7/1).
Demiz mengatakan, besarnya penurunan tarif harus sudah diatur oleh pihak terkait. Biasanya, Dishub sudah tahu hitung-hitungannya. "Sekarang (harga BBM) turun, hitungannya juga harus jelas," katanya.
Selain tarif angkutan, Demiz pun meminta pelaku perdagangan menurunkan harga barang-barang konsumsi. Terlebih, selama ini harga barang tersebut cenderung sulit turun meski harga BBM sudah turun.
"Harga barang-barang konsumsi susah turun biasanya. Tapi semestinya bisa diatur. Karena (harga) BBM turun, ya turun dong," katanya.
Sebelumnya, anggota Komisi IV DPRD Jawa Barat, Waras Wasisto mengatakan, penurunan tarif angkutan kota mutlak harus dilakukan. Hal ini penting agar masyarakat bisa merasakan efek positif penurunan harga BBM.