Kamis 07 Jan 2016 15:43 WIB

Metro Mini Rela Gabung Transjakarta, Asal Digaji Rp 6,2 Juta

Rep: c30/ Red: Karta Raharja Ucu
 Metro Mini bergabung dengan Transjakarta.
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Metro Mini bergabung dengan Transjakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bos Metro Mini S640 jurusan Pasar Minggu-Tanah Abang, Chaniago (54 tahun), menyatakan, armadanya siap bergabung dengan Transjakarta. Syaratnya, janji Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang menggaji para sopir Rp 6,2 juta per bulan terealisasi.

"Kita setuju saja kalau beneran Rp 6,2 juta. Kalau benar ya Mbak, soalnya kadang cuma manis di bibir saja," ujar Chaniago saat ditemui Republika.co.id, Kamis (7/1).

Kekhawatiran Chaniago datang dari pengalaman rekannya yang menjadi sopir Kopaja AC. Teman Chaniago tersebut lebih dulu memutuskan melebur dengan Transjakarta dan dijanjikan mendapatkan gaji Rp 6,2 juta. "Namun, kenyataannya teman saya hanya dapat gaji Rp 2,6 juta," ucap dia.

Alasan itulah yang membuat Chaniago berpikir ulang. Ia tidak ingin para sopir Metro Mini mengalami nasib serupa. "Itu lho Mbak, tahu kan Kopaja yang sekarang jadi Transjakarta baru yang mobilnya biru putih," kata dia seraya berharap janji gaji Rp 6,2 juta terealisasi tanpa ada potongan lain.

Ketika ditanya soal permintaan sopir Metro Mini yang menginginkan digaji Rp 8 juta, Chaniago menganggap permohonan itu sangat berlebihan. Sebab, diakui Chaniago, persaingan antarangkutan umum saat ini sudah semakin ketat sehingga dengan penawaran dari pemerintah Rp 6,2 juta sudah cukup.

"Menurut saya, 6,2 juta buat kami sudah cukup asalkan tidak ada potong ini dan itu, yang dikhawatirkan tidak sesuai janji di awal," ujar bapak tiga anak ini.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement