Kamis 07 Jan 2016 17:03 WIB

Konsumsi Pertalite dan Pertamax di Sumut Meningkat

Rep: Issha Harruma/ Red: Esthi Maharani
Petugas sedang mengisi tangki dengan Bahan Bakar Non Subsidi jenis Pertalite saat uji pasar di SPBU, Jakarta, Jumat (24/7).
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Petugas sedang mengisi tangki dengan Bahan Bakar Non Subsidi jenis Pertalite saat uji pasar di SPBU, Jakarta, Jumat (24/7).

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Sejak diluncurkan pada September 2015 lalu, konsumen BBM jenis Pertalite di Sumut semakin meningkat. Humas PT Pertamina Sumatera Bagian Utara, Fitri Erika mengatakan, perkembangan konsumsi Pertalite sangat pesat.

Saat ini, konsumsi Pertalite di Kota Medan per hari mencapai 122 Kilo Liter (Kl). Angka ini meningkat dari konsumsi awal yang hanya 43 Kl per harinya. Menurut Erika, hal ini dikarenakan outlet ataupun SPBU yang sudah menyediakan Pertalite saat ini semakin bertambah.

"Untuk Pertalite dari awal yang hanya 28 oulet kini sudah meningkat menjadi 140 outlet di Sumut. Jadi peningkatannya lumayan banyak, mencapai tiga kali lipat," kata Erika, Kamis (7/1).

Untuk Medan, Erika menyebut, dari 90 SPBU yang tersedia, kini sekitar 40 SPBU sudah menyediakan Pertalite. Sedangkan, sisanya masih dalam proses pemenuhan.

"Dalam waktu dekat akan bertambah. Kita inginkan 100 persen outlet menyediakan Pertalite. Tapi tidak bisa serta merta langsung karena SPBU harus menyiapkan infrastruktur, tangki harus ditambah," ujarnya.

Erika mengatakan, peningkatan tidak hanya pada Pertalite, namun juga Pertamax. Sejauh ini, konsumsi Pertamax meningkat sebesar 20 persen.

"Awalnya hanya 100 kl per hari. Dan kini pengeluaran sudah mencapai 128 Kl. Artinya konsumsi masyarakat terhadap bahan bakar memang mengalami peningkatan," kata Erika.

Meski mengalami peningkatan, Erika mengklaim, ketersedian stok di Sumut masih aman dan dalam kondisi cukup. Ada lima terminal BBM yang menyuplai BBM di Sumut, yakni di Belawan, Siantar, Kisaran, Sibolga, dan Gunung Sitoli. Jumlah outlet SPBU di Sumut sendiri adalah 327.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement