Kamis 07 Jan 2016 18:09 WIB

Bus Kopaja Non-AC Akan Integrasi dengan Transjakarta

Rep: c33/ Red: Andi Nur Aminah
Peremajaan bus kopaja/ilustrasi
Foto: Republika/ Wihdan
Peremajaan bus kopaja/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Tujuh hari sudah bus Kopaja AC P20 (Senen-Lebak Bulus) dan Kopaja AC P602 (Senen-Ragunan) menghilang dari di Terminal Senen, Jakarta Pusat. Nampak hanya Kopaja reguler saja yang beroperasi di terminal tersebut. Namun pengelola Kopaja menyatakan Kopaja reguler pun akan diintegrasikan dengan Transjakarta, senasib dengan Kopaja AC.

Ketua Koperasi Angkutan Jakarta (Kopaja) Nanang Basuki mengonfirmasi hilangnya kopaja AC tersebut memang sengaja meliburkan diri. Tujuannya untuk persiapan operasional Bus Kopaja versi baru yang mulai beroperasi Sekitar 22 Januari nanti. Ia pun memastikan kopaja reguler akan turut diintegrasikan.

"Non-AC juga lama-lama bakal kita jadikan feeder semua. Target peremajaan sampai akhir 2016 baik yang AC dan non-AC. Jadi masih ada waktu," katanya kepada Republika.co.id, Kamis (7/1).

Sementara itu, seorang supir bus Kopaja reguler, Joko Wijaya mengatakan bus Kopaja AC sudah meliburkan diri sejak Jumat (1/1) hingga hari ini. Dia mengatakan pengelola Kopaja sudah setuju bergabung dengan TransJakarta. Sehingga ia mengkonfirmasi  tidak hanya Kopaja AC saja yang berganti armada, tapi juga Kopaja reguler.  "Semua nanti hilang. Saya juga bingung gimana nanti pengaturannya," katanya.

Sedangkan Warsito, seorang penumpang mengeluhkan lenyapnya Kopaja AC dari Terminal Senen. Ia pun mengeluhkan tarif yang nantinya akan berubah. Menurutnya dengan tarif Kopaja AC sebesar Rp 6.000 selama ini, sudah bisa masuk jalur busway dan bisa melanjutkan perjalanan dengan bus TransJakarta tanpa dipungut tarif lagi. 

“Sekarang adanya yang reguler yang terpaksa naik, tapi ya desak-desakan begini, sudah gitu sekarang tidak transit busway lagi. Gak tau deh ke depannya ini saya bakal naik ini lagi atau tidak," keluhnya. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement