Kamis 07 Jan 2016 18:37 WIB

Tunjangan tak Juga Cair, Pegawai Unram Demo Rektorat

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Teguh Firmansyah
Tunjangan (ilustrasi)
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Tunjangan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM- Ratusan pegawai Universitas Mataram (Unram) melakukan aksi demo di depan Gedung Rektorat Unram, Kamis (7/1) sejak pukul 10.30 Wita hingga 12.00 Wita. Mereka yang datang berbondong meminta Rektorat Unram segera mencairkan dana tunjangan kinerja (tukin) remunerasi yang sudah tujuh bulan terakhir belum diberikan kepada pegawai.

Aksi sempat memanas ketika sejumlah pegawai tidak puas dengan jawaban dari pihak rektorat. Namun, beberapa menit kemudian, situasi tersebut bisa segera diredam. dengan mengakomodir keinginan para pegawai untuk berdiskusi dan menyepakati pencairan dana tersebut.

Salah seorang pegawai Unram, Seman mengaku sudah tujuh bulan lebih para pegawai yang mencapai sekitar 1.000 orang tidak diberikan tunjangan kinerja. Dana yang dijanjikan turun dengan nilai bervariasi bagi pegawai oleh rektorat pada Desember 2015 kemarin hingga saat ini belum terealisasi.

“Tujuh bulan yang belum turun, seharusnya (dana tukin) diberikan pada Desember 2015 kemarin namun hingga berubah tahun sampi saat ini belum diselesaikan. Itu hak kita,” ujarnya kepada wartawan di Mataram, Kamis (7/1).

Ia menuturkan, rektorat melalui pembantu rektor III berjanji akan segera menyelesaikan masalah pencairan dana tersebut. Sehingga, apabila dana masih belum dicairkan maka para pegawai akan tetap melakukan aksi hingga dana bisa turun dan sampai kepada pegawai yang berhak mendapatkan.

Selama ini, menurutnya, proses pencairan dana tunjangan kinerja pegawai banyak tersendat. Sehingga, puncaknya adalah pencairan dana tunjangan kinerja pegawai di sembilan Fakultas Unram selama tujuh bulan sekitar Rp 9 miliar untuk pegawai tersendat. “Mekanisme sebelumnya agak ngadat, kalau sekarang ngadatnya berlebihan,” katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement