Kamis 07 Jan 2016 18:59 WIB

Kapolda NTB Anjurkan Anggotanya Makmurkan Masjid

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Agung Sasongko
MATARAM, 15/4 - ISTIGHOSAH JELANG UN. Ribuan siswa dan guru melaksanakan istighosah akbar di masjid raya attaqwa Mataram, NTB, Jumat (15/4). Istighosah akbar yang diselenggarakan oleh kantor Departemen Agama kota Mataram tersebut diikuti oleh ribuan siswa
MATARAM, 15/4 - ISTIGHOSAH JELANG UN. Ribuan siswa dan guru melaksanakan istighosah akbar di masjid raya attaqwa Mataram, NTB, Jumat (15/4). Istighosah akbar yang diselenggarakan oleh kantor Departemen Agama kota Mataram tersebut diikuti oleh ribuan siswa

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Nusa Tenggara Barat, Brigjen Pol Umar Septono menganjurkan kepada seluruh anggotanya yang muslim untuk menjalankan shalat lima waktu di awal waktu dan dilakukan berjamaah di mesjid. Selain itu, para anggotanya dihimbau untuk memakmurkan mesjid.

“Shalat lima waktu di awal waktu dan berjamaah di mesjid sangat penting. Selain itu, harus memakmurkan mesjid,” ujarnya saat memberikan ceramah dihadapan anggota yang dilansir dari akun resmi media sosial Polda NTB berdurasi kurang lebih lima menit, Kamis (7/1).

Tidak hanya itu, ia menuturkan, kepada para anggotanya untuk shalat berjamaah di masjid pada awal waktu, harus diikuti dengan mengutamakan shalat berada di barisan (shaf) paling depan. Serta bisa mengajak anggota yang lain untuk melakukan hal serupa.

Dirinya menyindir mereka (anggota) yang shalat di ruangan atau di rumah sebagai Muslim yang “shalehah”. Oleh karena itu, Umar mengatakan agar bisa melaksanakan kewajiban shalat lima waktu di awal waktu serta berjamaah maka harus diniatkan dengan sungguh-sungguh terlebih dahulu.    

Ia menuturkan, apabila sedang ada rapat dan bertepatan adzan maka anggota harus berinisiatif untuk menghentikan rapat. Dan bersegera menuju masjid untuk shalat tepat waktu dan berjamaah. “Utamakan shalat lima waktu diawal waktu dan berjamaah berada di barisan (shaf) paling depan. Ajak yang lain,” katanya.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement