Kamis 07 Jan 2016 19:05 WIB

Cak Imin Didoakan Jadi Calon Presiden

Rep: Muhammad Subarkah/ Red: Agung Sasongko
Muhaimin Iskandar
Foto: dok. PKB
Muhaimin Iskandar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) H Abdul Muhaimin Iskandar didoakan menjadi calon Presiden Republik Indonesia pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 mendatang. Pernyataan tersebut dilontarkan Wakil Ketua Umum Aliansi Blok Persatuan Rakyat/Bloke Unide Popular (BUP) Ermenegildo Lopes Kupa usai melakukan penandatangan kerjasama pengembangan dan peningkatan kapasitas dengan PKB, Kamis (7/1/2016).

Menurut Lopes, kapasitas Ketua Umum DPP PKB Cak Imin atau H Abdul Muhaimin Iskandar menjadi kandidat calon presiden 2019 tidak usah diragukan lagi. Ia juga merupakan tokoh muda dikancah perpolitikan Indonesia."Itu pulalah yang mendasari BUP memilih menjalin kerjasama pertama kali dengan PKB. Kita ingin berguru politik dengan Cak Imin," tegasnya.

Lopes mengatakan, penandatanganan kerjasama ini juga mempererat jalinan kerjasama antarkedua negara. Dimana PKB mewakili partai perwakilan pemerintan Indonesia dan BUP mewakili Timor Leste. "Kami berharap kerjasama yang sudah di mulai oleh Presiden Gus Dur dapat dipererat lagi dengan penandatanganan MoU ini. Kita ingin mempererat kerjasama yang lebih lekat dengan PKB," katanya.

Ia menambahkan, Gus Dur sebagai guru bangsa adalah orang yang pertama kali menjalin kerjasama transportasi dengan Timor Leste setelah berpisah dari Indonesia. Dimana Merpati dan Pertamina diminta tetap beroperasi di Timor Leste."Kami juga mendoakan romantisme antara kedua negara yang telah dibangun guru bangsa dapat terus dipererat," tuturnya.

Mendengar pernyataan Wakil Ketua Umum BUP, Cak Imin hanya tersenyum. Ia berkata, sebagai partai perwakilan pemerintah, PKB memiliki komitmen kuat memajukan demokratisasi di Indonesia. Sebab, salah satu ciri negara demokratis adalah berkembangnya partai-partai politik  modern. "MoU yang kita lakukan kali ini adalah untuk mempererat kerjasama strategis antara partai politik dan antarnegara," katanya.

Cak Imin berkata, PKB selalu mendukung penuh terciptanya demokratisasi dan partai modern di Indonesia. Acara MoU dihadiri Wakil Sekjen BUP Blasius Pereir,   Ketua Umum Perempuan Bangsa Siti Masrifah, Ketua Umum Fatayat NU Anggia Ermarini, Anggota DPR RI Ida Fauziah dan Sekretaris Dewan Syuro PKB Syaiful Bahri Anshori.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement