Kamis 07 Jan 2016 19:41 WIB

BBM Sulit Didapat, Pertamina Klaim Terus Tambah Pasokan

Rep: Issha Harruma/ Red: Esthi Maharani
BBM
Foto: Republika/Prayogi
BBM

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di kota Medan masih kehabisan stok BBM jenis premium dan solar, hari ini, Kamis (7/1). Beberapa SPBU di sepanjang Jalan Sisimangaraja termasuk di antara SPBU yang kehabisan stok dua jenis BBM itu, bahkan sejak pagi.

"Tadi sempat kosong sampai jam 12an. Tapi yang premium sudah masuk sore ini. Kalau solar belum, stoknya masih kosong," kata Yudi, salah satu petugas SPBU di Jalan Sisimangaraja.

Sementara itu, PT Pertamina mengklaim terus menambah ketersediaan pasokan BBM menyusul adanya peningkatan konsumsi di sejumlah SPBU di Sumut. Peningkatan ini terjadi pascaturunnya harga BBM bersubsidi jenis premium dan solar, Selasa (5/1) lalu.

"Penyaluran BBM sudah dilakukan secara simultan di seluruh wilayah, dengan jumlah pasokan yang melebihi penyaluran normal sehari-hari," kata Area Manager Communication and Relation Sumbagut, Fitri Erika.

Erika menyebutkan, hingga Rabu (6/1) telah disalurkan premium sebanyak 13.927 kiloliter (Kl) per hari ke seluruh wilayah Sumbagut (Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, dan Kepri). Jumlah ini naik hingga 23 persen dari penyaluran normal 11.320 Kl per hari. Penyaluran solar juga naik hingga 18 persen. Dari penyaluran normal sebanyak 6.687 Kl per hari menjadi 7.885 Kl per hari.

Selain menambah pasokan, Erika menyebut pihaknya juga mengoperasikan terminal BBM di wilayah Sumbagut lebih lama, bahkan hingga 24 jam. Hal ini, lanjutnya, untuk memastikan penyaluran BBM dapat dilakukan secara terus-menerus ke seluruh wilayah. Penambahan armada mobil tangki pun dilakukan untuk mendukung ketahanan pasokan di seluruh wilayah.

"Ketersediaan stok di wilayah Sumbagut di 19 terminal BBM dalam jumlah yang cukup. Ketersediaan Premium mencapai 147.806 Kl dan solar 245.826 Kl," ujar Erika.

Pemerintah resmi menurunkan harga BBM bersubsidi jenis premium dan solar mulai Selasa (5/1) lalu. Premium turun dari harga Rp 7.300 menjadi Rp 6.950 dan solar turun dari Rp 6.700 menjadi Rp 5.750. Penurunan ini kemudian berdampak pada sulitnya mendapatkan BBM jenis ini di sejumlah daerah, termasuk Sumut.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement