Kamis 07 Jan 2016 19:42 WIB

Pusri Jamin Stok Pupuk di Sumatra Selatan Aman

Pupuk Pusri
Foto: antarafoto
Pupuk Pusri

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG-- - PT Pupuk Sriwidjaja menjamin stok urea di wilayah Sumatera Selatan cukup untuk memenuhi kebutuhan petani pada musim tanam tahap kedua sekarang ini.

"Stok pupuk urea bersubsidi di lini tiga atau tingkat kabupaten sekarang ini tersedia 12.500 ton atau berada di atas ketentuan sebesar 9.600 ton," kata Manajer Hubungan Masyarakat PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Sulfa Ghanie, di Palembang, Kamis.

Menurutnya, dalam menghadapi musim tanam tahap kedua yang mulai dilakukan sejak awal Oktober 2015 hingga Maret 2016, petani yang tergabung dalam kelompok tani tidak perlu khawatir terjadi kekurangan pupuk urea karena stok yang tersedia di sentra produksi pertanian saat ini jumlahnya melebihi dari kebutuhan normal.

"Seluruh kabupaten yang menjadi tanggung jawab pemenuhan kebutuhan pupuk petaninya oleh PT Pusri sekarang tersedia cukup banyak atau sesuai Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK)," ujarnya.

Dia menjelaskan, selain di wilayah Sumsel, pihaknya juga menjamin kebutuhan pupuk di delapan provinsi lainnya seperti Lampung, Jambi, Bengkulu, Bangka Belitung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Untuk memenuhi kebutuhan pupuk urea selama musim tanam tahap kedua hingga Maret nanti, pihaknya terus berupaya menambah stok yang ada sehingga kegiatan penanaman bisa berjalan lancar.

Penambahan stok pupuk sangat memungkinkan karena hingga kini produksi keempat pabrik urea yang ada di Kota Palembang berjalan normal.

Sementara mengenai kegiatan pengiriman pupuk ke seluruh sentara produksi pertanian dalam wilayah Sumsel dan delapan provinsi yang menjadi wilayah kerja PT Pusri tersebut, sebagian daerah menggunakan jalur darat dan sebagian lagi seperti Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pengirimannya menggunakan kapal dari dermaga Sungai Musi Palembang, kata Sulfa.

 

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement