Kamis 07 Jan 2016 23:00 WIB

Pentagon: Dua Tahanan Guantanamo Dipindahkan ke Ghana

Red: M Akbar
Pentagon (Ilustrasi)
Foto: themoderatevoice.com
Pentagon (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Dua tahanan Teluk Guantanamo telah dipindahkan dari penjara militer AS itu ke Ghana. Hal tersebut disampaikan oleh pejabat Pentagon. Dengan demikian jumlah tahanan yang kini tersisa di fasilitas kontroversial tersebut tinggal 105.

''Mahmud Umar Bin Muhammad Atef dan Khalid Muhammad Salih al-Dhuby, keduanya berasal dari Yaman, adalah tahanan pertama yang dikirim ke sub-Sahara Afrika,'' kata Juru bicara Pentagon Gary Ross.

Kedua pria itu telah direkomendasikan untuk dipindahkan pada awal Januari 2010, menurut berkas perkara mereka yang bocor dan diterbitkan oleh The New York Times. Tapi hambatan birokrasi dan kejatuhan Yaman ke dalam perang saudara berarti kedua orang itu tidak bisa dipulangkan.

Ross mengatakan keduanya akan terus dipantau dan Pentagon yakin mereka tidak akan menimbulkan ancaman. Ia mengatakan keduanya telah tiba di Ghana pada Rabu waktu setempat.

"Ada jaminan keamanan yang telah disepakati," kata Ross, tanpa memberikan rincian. "Amerika Serikat berterima kasih kepada pemerintah Ghana atas sikap kemanusiaan dan kemauan untuk mendukung upaya AS yang sedang berupaya untuk menutup fasilitas penahanan Teluk Guantanamo, "kata Pentagon dalam sebuah pernyataan.

Menurut berkas yang bocor, Dhuby telah menghabiskan seluruh seluruh hidupnya di Arab Saudi namun memiliki kewarganegaraan Yaman. Dia diduga anggota Al-Qaeda dan diduga menerima pelatihan di Afghanistan.

Berkasnya juga menyatakan dia "mungkin" terlibat dalam kegiatan melawan pasukan koalisi. Sementara itu file Atef menyatakan dia adalah anggota Taliban dan berjuang dalam Brigade Arab 55 Osama bin Laden. Dia diduga terlibat dalam aksi menentang AS dan pasukan koalisi di Afghanistan.

Presiden Barack Obama berjanji untuk menutup Guantanamo - fasilitas yang dicerca oleh para kritikus sebagai noda pada karakter moral Amerika dan telah membantu memicu aksi propaganda anti-AS - ketika ia menjabat pada tahun 2009, namun usahanya gagal dan waktu berlalu cepat.

Menteri Pertahanan AS Ashton Carter bulan lalu menyetujui pemindahan 17 tahanan berisiko rendah dari Guantanamo; Atef dan Dhuby berasal dari kelompok itu. Sejak tahun 2002, total 779 tahanan telah ditahan di Guantanamo terkait "perang melawan teror" Amerika Serikat.

Teluk Guantanamo berada di ujung tenggara Kuba tapi benar-benar dipisahkan dari pulau komunis itu. Narapidana ditahan tanpa proses hukum AS reguler dan beberapa orang kemungkinan akan meninggal di penjara tanpa pernah dihukum karena kejahatan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement