REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepada sejumlah organisasi relawan Jokowi, Presiden Joko Widodo mengaku belum memikirkan soal reshuffle kabinet melainkan lebih tertarik dan fokus pada pembangunan infrastruktur dan ketahanan pangan. Organisasi Relawan Jokowi diundang dan diterima Presiden Jokowi di Istana Presiden Jakarta, Kamis (7/1) untuk makan siang bersama.
Salah satu relawan Jokowi, Reinhard Parapat yang juga Ketua Umum Kebangkitan Indonesia Baru (KIB) mengatakan dalam pertemuan dengan relawan Jokowi, Presiden mengatakan belum berpikir soal pergantian menteri, Presiden lebih senang berbicara dan fokus membangun infrastruktur dan ketahanan pangan.
"Tidak ada soal reshuffle, fokus pada semua kementerian yang sedang bekerja," katanya.
Reinhard yang akrab disapa Taki itu mengatakan dalam pertemuan tersebut ada beberapa hal yang dibicarakan di antaranya soal Presiden Jokowi yang memberikan beberapa pemaparan tentang pembangunan infrastruktur di daerah-daerah seperti di Sumatera.
"Tol Sumatera pembangunan jalannya lebih cepat penyelesaiannya, sudah lebih 50 persen pengerjaan dari target waktu yang dikerjakan," katanya.
Selain itu juga dipaparkan soal Cina yang bisa membangun infrastukur pada masa keterbukaan (era Presiden Deng Xio Ping) karena fokus menjalankan visi misi membangun negaranya hingga besar.
"Kenapa kita tidak bisa?" katanya.
Ia menambahkan dalam kesempatan yang sama Presiden juga membahas soal ketahanan pangan yang diyakini dapat direalisasikan asalkan fokus.
"Kita harus percaya diri dan fokus untuk merealisasikan pembangunan, mendukung usaha pertanian," katanya.