REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Angkatan Udara AS dan Departemen Pertahanan Jepang mengirimkan pesawat sniffer untuk menyelidiki uji coba radiasi ledakan nuklir di Korea Utara. Kementrian Pertahanan Jepang mengirimkan tiga pesawat ke wilayah tersebut.
Dilansir dari Japan Times Sekretaris Kabinet Yoshihide Suga mengatakan pesawat tersebut mengumpulkan partikel debu dan kemudian dikirim ke Pusat Analisis Kimia Jepang. Pesawat hanya melakukan uji coba di wilayah udara Jepang dengan pengambilan sampel saja.
Meksipun Comprehensive Test Ban Treaty Organization di Wina menyebutkan butuh waktu beberapa bulan untuk menganalisai partikel radioaktif namun Otoritas Rgulasi Nuklir Jepang mengklaim hasil pengujian awal dapat dirilis Kamis (7/1).
Sementara itu AS mengirimkan pesawat nuklir sniffer WC-135 Costant Phoenix juga untuk menguji dampak radioaktif nuklir Korut. Pesawat ini akan terbang ke Korut untuk melakukan uji dampak nuklir dilengkapi dengan pelindung awak pesawat.