Jumat 08 Jan 2016 05:30 WIB

Wagub Jatim Minta Muslimat Hidayatullah Kembangkan Koperasi

Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf.
Foto: IST
Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf meminta Muslimat Hidayatullah untuk mengembangkan koperasi wanita (Kopwan) karena pemprov siap membantu mengucurkan dana guna menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).

"Pemprov Jatim bersedia mengucurkan bantuan dana untuk program pengembangan Kopwan ini. Muslimat Hidayatullah pun bisa mengembangkannya, kami akan dukung," kata Saifullah Yusuf ketika memberikan sambutan dalam pembukaan Munas IV Muslimat Hidayatullah di Malang, Kamis (7/1).

Dengan diberlakukannya MEA, kata lelaki yang akrab disapa Gus Ipul itu, Pemprov Jawa Timur menggulirkan berbagai program penguatan ekonomi masyarakat, salah satunya program pengembangan koperasi wanita.

''Pengembangan koperasi wanita dilakukan melalui pelatihan, pendampingan serta sertifikasi,'' ungkap Wagub Jawa Timur Saifullah Yusuf.

Ia mengatakan dalam pengembangannya program pemberdayaan ini penting bagi pelaku koperasi dan UKMK untuk memahami teknologi informasi, terutama internet.

Sebab, internet saat ini menjadi jendela bagi pemasaran produk yang murah, praktis, cepat dan memiliki daya jangkau yang sangat luas.

Pada kesempatan itu Gus Ipul berharap Muslimat Hidayatullah juga ikut serta memerangi narkoba yang saat ini sedang marak menyerang kaum muda-mudi.

Ketua Umum PP Muslimat Hidayatullah Periode 2005-2015, Reni Susilowati, mengatakan Muslimat Hidayatullah berkomitmen akan terus meneguhkan peran ibu sebagai pilar utama tegaknya martabat bangsa dengan cara mengokohkan ketahanan keluarga.

"Muslimat Hidayatullah harus terus memainkan peranannya dalam membangun ketahanan keluarga Indonesia di semua sektor," ujarnya menjelaskan.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement