Jumat 08 Jan 2016 10:44 WIB

Mantan Istri: Swiss Harusnya Berterima kasih kepada Sepp Blatter

Rep: Gilang Akbar Prambadi/ Red: Citra Listya Rini
Sepp Blatter
Foto: AP/Ennio Leanza/Keystone
Sepp Blatter

REPUBLIKA.CO.ID,  ZURICH  --  Mantan istri Ketua FIFA non aktif Sepp Blatter, Bianca meminta agar ada keadilan untuk bekas suaminya tersebut. Bianca mengatakan, Blatter yang sekarang dihukum delapan tahun tak boleh terlibat dalam dunia sepak bola seharusnya tetap diberikan apresiasi, bukannya dihujat.

Terlebih, fakta saat ini Blatter dalam ancaman pidana karena sedang dalam proses penyelidikan Kejaksaan Swiss terkait dugaan korupsi di tubuh FIFA semakin membuatnya sedih.

“Seharusnya negara Swiss sebagai markas FIFA berterimakasih kepada Blatter. Dia mengabdikan hidupnya kepada FIFA lebih dari dua dekade dan dia sudah memberikan banyak hal positif,” kata Bianca kepada Blick dikutip dari Soccerway, Jumat (8/1).

Bianca mengatakan, segala hal yang sudah diberikan kakek 79 tahun itu harus dikembalikan. Penyebabnya, sejak memimpin FIFA dari tahun 1998 silam, hidup Blatter nyaris seluruhnya hanya memikirkan kemajuan sepak bola.

“Sulit menemukan orang sekomitmen itu kepada FIFA selain Blatter. Dia mendapat skors delapan tahun, maka dengan perbuatan baik dia 20 tahun maka Blatter boleh menikmati 12 tahun lagi,” ujar dia.

FIFA akan melakukan pemilihan presiden baru pada 26 Februari mendatang. Sementara itu, Blatter dan beberapa petinggi FIFA mendapatkan hukuman larangan berkecimpung di sepak bola unutk waktu yang sudah ditentukan.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement