REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berniat menguasai seluruh trayek angkutan umum di ibu kota. Nantinya, rute angkutan umum tersebut akan dikelola oleh PT Transjakarta.
"Harapan saya, semua rute di Jakarta harus kita kuasai supaya orang Jakarta nanti kalau mau naik bus betul-betul hanya bayar Rp 3.500 dan enggak usah bayar lagi," kata Basuki Tjahaja Purnama atau yang akrab disapa Ahok di Balai Kota Jakarta, Jumat (8/1).
Penguasaan rute tersebut, artinya PT Transjakarta harus bisa mengintegrasikan seluruh bus angkutan kota ke dalam manajemen mereka. Sejauh ini, PT Metro Mini masih belum bersedia bergabung.
Sopir Metro Mini menghendaki gaji hingga Rp 8 juta sebagai salah satu syarat integrasi dengan PT Transjakarta. Ahok mengatakan kalau bus tersebut bakal mati dengan sendirinya kalau tidak bersedia bergabung dengan Pemprov DKI.
"Pasti gabung, kamu kalau gak mau gabung juga bangkrut. Santai aja saya mah, yang penting bisa beli bus," kata Ahok menaruh harapan terhadap direktur utama Transjakarta yang baru, Budi Kaliwono.
Namun, Budi masih belum mau berbicara banyak mengenai strategi pembenahan angkutan umum di Ibu Kota. Budi juga masih belum banyak mengungkapkan strategi integrasi yang akan dilakukan PT Transjakarta terhadap Metromini.
"Saya masih konsolidasi dengan tim, nanti akan saya infokan lebih lanjut," katanya.
Diketahui, Ahok mencopot Antonius Kosasih dan mengantikannya dengan Budi sebagai Direktur Utama (Dirut) PT Transjakarta pada Kamis (7/1). Ahok menilai, Budi memiliki pengalaman dalam bidang transportasi umum, khususnya bus. Sementara, Ahok menyebut buruknya kinerja PT Transjakarta menjadi salah satu alasan pencopotan Kosasih sebagai dirut. Ahok menilai hingga saat ini transportasi umum di Ibu Kota masih belum membaik.
Lambanya, integrasi angkutan umum di DKI juga membuat Ahok gerah terhadap kinerja yang ditunjukan PT Transjakarta. Ahok mengatakan sebagai operator milik pemerintah, seharusnya PT Transjakarta bisa menguasai semua rute yang dilewati angkutan umum.