Jumat 08 Jan 2016 15:57 WIB

Kejaksaan Agung Belum Bisa Hadirkan Riza Chalid

Akun twitter yang mengaku Riza Chalid
Akun twitter yang mengaku Riza Chalid

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kejaksaan Agung sampai sekarang belum bisa menghadirkan pengusaha M Riza Chalid terkait rekaman Freeport Indonesia setelah proses penyelidikan yang terlalu digembar-gemborkan sehingga memberi peluang yang bersangkutan ke luar negeri.

Jaksa Agung HM Prasetyo di Jakarta, Jumat, menyatakan pihaknya akan kembali mengundang pengusaha M Riza Chalid untuk dimintai keterangan seputar kasus dugaan rekaman itu. "Kita undang lagi nanti," katanya.

Jaksa Agung menyatakan dalam penanganan tersebut dirinya tidak pernah menyatakan Riza Chalid sebagai buron karena kasus itu masih tahap penyelidikan. "Kan masih tahap penyelidikan, kita undang lagi nanti. Kalau sudah penyidikan baru kita akan bersikap lebih jelas dan tegas," katanya.

Berbeda dengan pernyataan sebelumnya, Kejagung seolah-olah sudah menyatakan kasus sudah ke tahap penyidikan karena akan meminta tolong interpol bahkan tidak tanggung-tanggung mengenakan pasal permufakatan jahat.

Padahal seharusnya selama penyelidikan, kejaksaan bekerja secara rahasia dan tidak mengikuti trend pemberitaan yang tengah mengecam eks Ketua DPR RI Setya Novanto terkait rekaman Freeport yang dilaporkan Menteri ESDM Sudirman Said ke MKD.

Ketika Setya Novanto lengser dari jabatannya, kejaksaan tidak koar-koar kembali perkembangan penyelidikan itu dan terkesan jalan di tempat penyelidikannya. Kejaksaan sendiri sudah meminta keterangan Menteri ESDM Sudirman Said, Sekjen DPR, dan Presdir PT Freeport Indonesia, Maroef Sjamsuddin. Bahkan rekaman tersebut sudah ada di tangan kejaksaan.

Akibat penyelidikan kejaksaan yang banyak disampaikan melalui pemberitaan, membuat Riza Chalid menghilang begitu saja dan sampai sekarang tidak diketahui keberadaannya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement