Jumat 08 Jan 2016 19:03 WIB

Ahok Salahkan Dinkes DKI dalam Kasus Malapraktik Chiropractic

Rep: c18/ Red: Karta Raharja Ucu
Polisi memasang segel di klinik Chiropractic First, Pondok Indah Mall, Jakarta, Kamis (7/1).   (Republika/Wihdan)
Polisi memasang segel di klinik Chiropractic First, Pondok Indah Mall, Jakarta, Kamis (7/1). (Republika/Wihdan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyalahkan Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI dalam kasus dugaan malapraktik di klinik Chiropractic First yang menewaskan Allya Siska Nadya. Korban meninggal dunia usai menjalani terapi di klinik sebuah pusat perbelanjaan.

Basuki menyebut, kematian Allya karena minimnya pengawasan yang dilakukan Dinkes DKI terhadap klinik kesehatan. "Karena izin klinik itu kan di mal, jadi mereka nggak pernah cek, nggak pernah razia," kata Basuki di Balai Kota Jakarta, Jumat (8/1).

Gubernur yang saban hari disapa Ahok ini menegaskan, Pemprov DKI akan melakukan penertiban terhadap klinik di pusat perbelanjaan. Dia mengatakan, pemprov inginnya menempatkan camat dan lurah sebagai aset manajer.

"Jadi, Kamu tahu di daerahmu ini ada apa saja. Dinas-dinas adalah konsultan dan kontraktor kamu," kata Ahok.

Pria berusia 49 tahun ini sebelumnya telah menginstruksikan Dinkes DKI melaporkan temuan ini ke Polda Metro Jaya. Pemprov juga akan menutup praktik kesehatan semacam ini kalau memang tidak berizin.

(Baca Juga: Keluarga Sebut Polisi Lamban Tangani Kasus Allya Siska)

"Seenaknya saja buka-buka tempat begituan. Dasarnya apa, kalau dasarnya gak ada harus ditutup," kata Ahok.

Kepala Dinkes DKI Kusmedi mengatakan, ada 10 klinik chiropractic yang beroperasi di Jakarta. Ia menambahkan, basis operasional klinik tersebut di pusat perbelanjaan semisal mal.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement