Jumat 08 Jan 2016 21:05 WIB

Presiden Minta Masalah Penerbangan Diselesaikan

Rep: Aldian Wahyu Ramadhan/ Red: Teguh Firmansyah
Presiden Joko Widodo
Foto: Antara/Yudhi Mahatma
Presiden Joko Widodo

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Presiden Joko Widodo meminta berbagai masalah dan kendala dalam penerbangan dapat segera diselesaikan.

''Kuncinya adalah pengaturan yang lebih jelas,'' kata dia saat menggelar Rapat Terbatas membahas Pola Operasi Bandara Enclave Sipil dan Pemanfaatan Ruang Udara di Selatan Pulau Jawa terkait Keselamatan dan Peningkatan Kapasitas Penerbangan, Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (8/1).

Presiden menerangkan, pengaturan tersebut agar dalam pelaksanaan saling terkoordinasi dengan baik. Artinya, tidak saling mengganggu, bahkan harus bisa saling memberi dukungan. Pengaturan itu penting agar masyarakat pengguna jasa penerbangan tidak dirugikan.

Menurut Presiden, kepadatan jalur udara utara Pulau Jawa secara bertahap harus dikurangi agar rute yang berjalan menjadi efisien. Tujuannya, untuk kelancaran arus dan kapasitas penerbangan khususnya di Jawa, Bali, dan sekitarnya.

Selain itu, pengurangan juga penting untuk mengoptimalkan operasonal penerbangan jika terjadi letusan gunung berapi.

Rute-rute penerbangan di Jawa dan Bali utamanya, di utara Pulau Jawa, seperti rute Jakarta-Bali memiliki 170 traffic per hari. Sedangkan, rute Jakarta-Surabaya berlangsung 150 traffic per hari. Rute tersebut merupakan jalur terpadat nomor 11 di dunia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement