Sabtu 09 Jan 2016 13:00 WIB

Menag: Indonesia Miliki Lembaga Pendidikan Islam Terbesar di Dunia

Menteri Agama. Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin memberikan sambutan saat Dzikir Nasional 2015 di Masjid At-Tin, Jakarta, Kamis (31/1).
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Menteri Agama. Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin memberikan sambutan saat Dzikir Nasional 2015 di Masjid At-Tin, Jakarta, Kamis (31/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JOMBANG -- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan, di Jombang, Jawa Timur, Sabtu, Indonesia memiliki lembaga pendidikan Islam khas dan terbesar di dunia.

"Kekuatan Indonesia sejak lama dikenal sebagai bangsa yang religius karena lembaga pendidikannya, lembaga pendidikan Islam. Ini adalah lembaga pendidikan keagamaan terbesar di dunia," kata Lukman saat menghadiri Milad ke-15 Yayasan Roushon Fikr.

Menurut dia, Indonesia menjadi istimewa dalam bidang keagamaan meski bukan sebagai negara agama layaknya Arab Saudi, Pakistan ataupun seperti otoritas Katholik Vatikan di Roma. Kendati bukan negara agama, kata Lukman, Indonesia juga bukan negara sekuler.

"Indonesia tidak resmi gunakan agama sebagai dasar formal, tapi Indonesia juga bukan negara yang memisahkan secara tegas antara agama dan negara," katanya.

Sejak lama, masih kata Politisi Partai Persatuan Pembangunan ini, Indonesia tidak lepas dari nilai agama. Para pendahulu juga tidak dapat memisahkan agama dari kesehariannya. Kondisi ini nampak dari prosesi keagamaan berbagai kegiatan di tengah masyarakat yang sangat kaya.

"Itu adalah tradisi pendahulu. Kita sengaja menciptakan itu agar masyarakat Indonesia terikat erat dengan nilai-nilai agama. Itu bisa terjadi karena ormas Islam yang banyak sekali terus mengembangkan lembaga keagamaan yang jumlahnya sampai ratusan ribu," kata dia.

Menurut Lukman, keagamaan di Indonesia harus menjadi kekuatan bangsa sehingga menjadi religius. Kereligiusan ini akan mampu menjaga nilai-nilai kebaikan di tengah badai terpaan globalisasi yang kehadirannya cenderung sulit dibendung dan memiliki dampak negatif di beberapa aspek kehidupan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement