Sabtu 09 Jan 2016 12:27 WIB

Target Ikan Tangkap di Yogya Naik 10 Persen

Red: Nur Aini
Pekerja membongkar muatan ikan-ikan hasil tangkapan nelayan (ilustrasi).
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Pekerja membongkar muatan ikan-ikan hasil tangkapan nelayan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Dinas Kelautan dan Perikanan Daerah Istimewa Yogyakarta menargetkan produksi ikan tangkap laut mencapai 7.600 ton pada 2016, atau meningkat 10 persen dari target 2015.

"Target 2016 berani kami tingkatkan karena akan didukung dengan dioperasikannya Pelabuhan Tanjung Adikarto di Kulon Progo," kata Kepala Bidang Perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) DIY, Suwarman Partosuwiryo di Yogyakarta, Sabtu (9/1).

Menurut Suwarman produksi ikan tangkap pada 2015 terealisasi 6.936 ton atau telah tercapai 100 persen dari target 6.900 ton ikan. Kontribusi terbesar berasal dari tangkapan nelayan di Pelabuhan Sadeng, Gunung Kidul dengan tangkapan mencapai 2.126 ton ikan selama 2015.

Selain disebabkan faktor cuaca yang mendukung, pencapaian target itu menurut dia, juga ditopang dengan meningkatnya kemampuan para nelayan Yogyakarta dalam mengoperasikan kapal, khususnya kapal 30 gross  ton. "Jam terbang para nelayan bertambah. Trip atau lama perjalanan penangkapan ikan juga cenderung meningkat," kata dia.

Oleh sebab itu, ia optimistis produksi ikan tangkap 2016 yang diproyeksikan meningkat 10 persen dari 2015 akan tercapai. Selain didukung dengan pengoperasian Pelabuhan Tanjung Adikarto di Kulon Progo, menurut Suwarman, juga akan didukung dengan penambahan hibah kapal dari Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti.

Suwarman mengatakan, Pelabuhan Tanjung Adikarto siap dioperasikan pada 2016, dengan soft launching akan diselenggarakan pada Februari 2016. Adapun uji coba kapal akan dilakukan pada pertengahan Januari 2016 dengan melibatkan para nahkoda kapal profesional dari berbagai daerah seperti Pacitan, Banyuwangi, Tegal, serta Cilacap.

Terkait hibah kapal, Suwarman mengatakan, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti memang memiliki program membuat sebanyak 4.000 kapal berbahan dasar fiberglass pada 2016 yang akan dibagikan secara gratis untuk armada para nelayan Indonesia. Dalam program itu, nelayan di DIY diberi kuota 20 kapal.

Meski demikian, ia berharap kelompok usaha bersama (KUB) nelayan baik di Gunung Kidul, Kulon Progo, maupun Bantul agar segera mengajukan proposal yang pengajuannya dibatasi hingga Februari 2016. "Hingga kini yang telah mengajukan proposal baru KUB nelayan Bantul, yang mengajukan empat kapal. Nelayan di kabupaten lainnya belum ada," kata dia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement