REPUBLIKA.CO.ID,PYONGYANG -- Korea Utara membela uji nuklir terbarunya, dengan menyebutkan jatuhnya Saddam Hussein di Irak dan Moamer Gaddafi di Libya karena mengabaikan senjata nuklir.
Negara itu juga memperingatkan Korea Selatan, yang melanjutkan siaran propaganda bersuara keras di perbatasan antar-Korea sebagai tanggapan atas uji pada Rabu (6/1), bahwa langkah mereka mengarahkan semenanjung terbelah itu ke ambang peperangan.