REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Allya Siska Nadia (33) meninggal dunia di Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI) pada (7/1) pukul 06.15 WIB. Meninggalnya Allya ditengarai terkait dengan praktik pengobatan alternatif yang dijalani.
Atas saran salah satu dokter RSPI, pihak keluarga menyelidiki secara pribadi.
Ayah korban, Alfian Helmy Hasjim mengatakan pada Juli 2014 Allya (33) pernah berkonsultasi dengan dokter Lutfi di RSPI. Lantas, empat hari setelah meninggalnya Allya (33) yaitu pada (11/7) ibunda dan kakaknya Allya kembali ke RSPI untuk memberikan kabar bahwa putrinya telah tiada.
Lantas sang ibu dibantu dengan anaknya menceritakan awal mula sebelum meninggalnya Allya. Atas saran dokter tersebut, mereka membawa kasus meninggalnya Allya ke ranah hukum. "Atas saran beliau agar hal ini diproses secara hukum, di sanalah kami bersiap dengan empat anak saya," ujar Helmy.
Tiga anaknya mendatangi klinik alternatif chiropractic first and nerve clinic di Pondok Indah Mall I, Jakarta Selatan. Mereka secara informal mendatangi dokter tersebut.
Di hadapan Dr Randall, anaknya menanyakan apakah dokter tersebut dapat menunjukkan sertifikasi. Dia juga menanyakan almamater dokter tersebut berasal. Namun, anaknya menangkap dokter tersebut tidak mampu memberikan bukti apapun.
"Sehingga anak saya berkesimpulan dokter ini bermasalah," ujarnya
Kemudian, pihak keluarga melaporkan pada Polda Metro Jaya keesokan harinya pada (12/7). Setelah Helmy menunggu, baru dua minggu kemudian pihak kepolisian memberikan kabar bahwa kasus yang dilaporkannya tersebut sudah ditetapkan menjadi penyelidikan.
Baca juga, Jerit Tangis Allya, Korban Malapraktik Menjelang Kematiannya.
Sebelumnya, Allya Siska Nadia tiba-tiba menjerit kesakitan sekitar pukul 23.00 WIB pada tanggal 6 Agustus 2015. Allya telah merasakan sakit sejak pulang dari klinik Chiropractic First di Pondok Indah Mall.
"Saya melihat sendiri bagaimana Allya menjerit kesakitan," kata ayah kandung Allya, Alfian Helmy Hasjim membagikan kisah pilu anaknya di Restoran Laguna Isnora Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (8/1).