Sabtu 09 Jan 2016 22:41 WIB

Menhub Siap Berdiskusi Soal Seragam

Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan
Foto: JAK TV
Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan

REPUBLIKA.CO.ID, BOJONEGORO, JAWA TIMUR -- Menteri Perhubungan dan institusi kementeriannya terbuka untuk berkomunikasi dan berdiskusi dengan institusi mana pun termasuk TNI AU soal seragam yang saat ini ramai berkembang.

"Komunikasi dan diskusi secara langsung akan lebih baik dan bermanfaat dibandingkan dengan melontarkan pernyataan secara sepihak melalui media massa," kata Staf Khusus Menteri Perhubungan Hadi M Djuraid dalam keterangan tertulis yang diterima, di Bojonegoro, Sabtu (9/1).

Hal tersebut disampaikan terkait pada Selasa 5 Januari 2015, secara luas diberitakan melalui berbagai media siaran pers yang bersumber dari Kepala Dinas Penerangan TNI AU, bahwa Kepala Staf TNI AU mempersoalkan seragam Kementerian Perhubungan dan akan mengirimkan surat kepada Menteri Perhubungan terkait hal tersebut.

Dikatakan Hadi, sejak mencuat pemberitaan tersebut, pihaknya sudah berkomunikasi langsung dengan Kadispen TNI AU Marsekal Pertama Dwi Badarmanto untuk mendapatkan informasi dari tangan pertama duduk persoalannya.

Dalam komunikasi tersebut Kadispen mengakui ada kesalahan dalam pemberitaan, dan akan melakukan klarifikasi. Dalam pandangan pihaknya, katanya Kadispen TNI AU belum melakukan klarifikasi secara memadai sehingga isu terkait hal tersebut meluas dan melebar.

Berkenaan dengan hal tersebut, dia menyampaikan hingga Sabtu 9 Januari 2015 Menteri Perhubungan belum menerima surat apa pun dari TNI AU terkait seragam Kemenhub.

Oleh karena itu kami tidak tahu apa yang dipersoalkan TNI AU dan apa maksud dan tujuan mempersoalkan seragam Kementerian Perhubungan," katanya.

Hadi mengatakan, seragam Kementerian Perhubungan tidak sama dengan seragam TNI baik dari segi warna maupun atribut, dan tidak ada simbol TNI dalam bentuk apa pun.

Seragam Perhubungan tidak menyalahi aturan ataupun UU mana pun. "Kami mengimbau Kadispen TNI AU untuk melakukan klarifikasi secara terbuka terkait hal tersebut, sehingga tidak timbul syak wasangka bahwa ada oknum TNI AU telah dimanfaatkan pihak tertentu untuk kepentingan jangka pendek tertentu," kata Hadi dalam keterangan tertulisnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement