REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Organisasi Islam Wahday Islamiyah merasa bahwa stasiun televisi Metro TV telah melakukan fitnah. Pasalnya dalam salah satu tayangan beberapa hari lalu, Metro TV menyebut bahwa Wahdah Islamiyah dibawah pimpinan Zaitun Rasmin merupakan salah satu ormas yang menjadi jaringan terorisme.
Ketua Wahdah Islamiyah Zaitun Rasmin menjelaskan, pihaknya merasa sangat terpukul dengan pemberitaan yang dilakukan Metro TV saat stasiun televisi milik petinggi partai Nasdem itu memberitakan bahwa Wahdah Islamiyah adalah satu dari sekian organisasi yang menjadi organisasi teroris di Indonesia. Untuk itu, pihaknya siap melaporkan pemberitaan ini kepada kepolisian maupun dewan pers.
"Kami akan mencari cara terbaik. Apakah itu melakukan laporan ke kepolisian langsung, atau dewan pers maupun komisi penyiaran Indonesia. Pokoknya kita segera mungkin melapor," kata Zaitun, Sabtu (9/1) malam.
Menurut Zaitun, organisasi Islam Wahdah Islamiyah sangat jauh jika dikaitkan dengan jaringan terorisme. Pasalnya Wahdah Islamiyah justru melakukan upaya untuk merekrut anak muda menjadi pemuda dengan akhlak baik. Selain itu, dalam program Wahdah Islamiyah, organisasi ini pun mengedepankan dalam menjauhi aksi terorisme.
Wakil Sekjen MUI ini juga mengatakan, keberadaan Wahdah Islamiyah telah mendapat dukungan dari berbagai ormas maupun tokoh-tokoh agama Islam. Dengan dukungan ini, sudah bisa dipastikan bahwa Wahdah Islamiyah bukanlah organisasi teroris.
"Ya bisa dilihat kalau kami organisasi benar. Kalau bukan, tidak mungkin banyak pihak yang mendukung kami," kata Zaitun.
Sebelumnya sasiun televisi Metro TV dituding kembali memuat berita fitnah yang ditujukan kepada umat Islam, kini yang menjadi sasaran fitnah Metro TV adalah ketua Organisasi Islam Wahdah Islamiyah Zaitun Rasmin. Dalam tayangan Metro TV edisi 3 Januari 2016 pukul 15:55 WIB, Metro TV menampilkan daftar Jaringan Teroris di Indonesia Sebelum Pengaruh ISIS Tahun 2013. Dalam daftar tersebut ada nama Wahdah Islamiyah dan Ketuanya Ustadz Zaitun Rasmin.