REPUBLIKA.CO.ID,MILAN -- Pelatih AS Roma, Rudi Garcia, menyatakan hasil imbang melawan AC Milan sangatlah wajar. Ia menilai anak asuhnya tidak dapat mempertahankan permainan di interval kedua setelah berhasil mencuri gol lebih dulu di menit ke-4 melalui Ruideger.
Namun dengan hasil tersebut membuat, Garcia menyadari kalau posisinya kian terancam. "Kami pantas menang di babak perama dan pantas kalah d interval kedua. Tidak ada konsistensi yang ditunjukkan para pemain untuk memenangkan pertandingan," jelasnya seperti dilansi Football Italia, Ahad (10/1).
Tampil dihadapan para pendukungnya, Roma terkesan beringas pada menit-menit awal. Hal itu terbukti bek tengah Ruideger mampu merobek jala Gianlugi Donnarumma di menit ke-4. Gol tersebut bermula dari sepakan bebas Miralem Pjanic dari sisi kiri gawang Milan. (Baca: Serigala Ibu Kota Ditahan Imbang 1-1 oleh AC Milan)
Namun, memasuki interval kedua permainan anak-anak Roma kian menurun. Kekuatan lini tengah yang dimotori oleh Daniel De Rossi seakan mati suri. Mereka tidak mampu menghadang serangan taktis Gaincomo Bonaventura dan Juracj Kucka.
Milan akhirnya berhasil menyamakan kedudukan di menit ke-59 melalui umpan silang Keisuke Honda yang diselesaikan oleh sundulan Kucka.
"Setelah istirahat babak pertama, kami seperti lupa gaya bermain sepakbola, secara teknis tidak ada yang baik di babak kedua. Kami harus bekerja lebih keras lagi dan bertanya pada diri sendiri letak kesalahan," sambungnya.
Giallorossi hanya memiliki dua kemenangan di Serie A sejak 31 Oktober lalu. Hasil imbang ini membuat manajemen dan fans Roma geram. "Sangat wajar para fan tidak senang dengan kinerja kami."
Lebih lanjut, ditanya mengenai nasibnya di Roma, Garcia merasa cemas dan siap menerima kenyataan apabila nantinya di pecat dari tim.
Ikuti Whatsapp Channel Republika