Ahad 10 Jan 2016 07:44 WIB

Nobar Film Tausiyah Cinta Diserbu Penonton

Red: M Akbar
Gelaran nonton bareng (nobar) film Tausiyah Cinta
Foto: istimewa
Gelaran nonton bareng (nobar) film Tausiyah Cinta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gelaran nonton bareng (nobar) film Tausiyah Cinta mendapat apresiasi poisitif dari penikmat film nasional. Dari 18 kota yang disambangi, ribuan penonton meramaikan acara nobar film ini.

"Alhamdulillah animo masyarakat terhadap Tausiyah Cinta sangat luar biasa. Total dari gala premiere dan nobar di 18 kota kemarin hampir 15 ribu penonton. Padahal semua itu hanya satu kali penayangan di masing-masing bioskopnya," kata Izharul Haq, eksekutif produser film Tausiyah Cinta, di Jakarta, Ahad (10/1).

Film Tausiyah Cinta ini merupakan film yang disutradarai Humar Hadi. Film bergenre drama religi ini mengangkat sisi lain dari aktivitas dakwah Islam. Film ini dibintangi diantaranya oleh Irwansyah, Peggy Melati, Meyda Sefira, Igo Ilham, Rendy Herpy, Ressa Rere dan Hamas Syahid.

Izharul menjelaskan cerita yang disuguhkan dalam film ini tak hanya sekedar cinta antarmanusia saja. Melainkan, kata dia, bagaimana cinta manusia kepada Tuhan yang semestinya.

''Kami bersyukur karena dalam setiap pemutaran film selalu diawali dengan bacaan tilawah Alquran. Ini sudah menjadi keharusan. Bagaimanapun, sebelum tayangan dimulai kami meminta salah satu orang untuk membaca Alquran. Sebab film ini memang mengutamakan Alquran" jelasnya.

 

Izharul mengatakan permintaan untuk menonton film ini ternyata tak hanya dari dalam negeri saja. Sejumlah masyarakat Indonesia yang berada di Korea Selatan, Amerika Serikat dan Malaysia juga sudah meminta agar film ini dapat ditayangkan di tempat mereka bermukim.

"Iya sudah banyak sekali permintaan dari berbagai negara. Kami dan para kru sedang mengusahakan agar Tausiyah Cinta bisa menyambangi negara-negara tersebut," katanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement