REPUBLIKA.CO.ID, RECKLINGHAUSEN -- Polisi Jerman menyerbu sebuah apatemen di tempat penampungan pencari suaka di kota barat Recklinghausen, Sabtu (9/1). Polsi mengaku tempat penampungan telah diduduki seorang pelaku penyerbuan di kantor polisi Paris yang ditembak mati.
Polisi negara bagian Rhine-Westphalia utara mengatakan dalam sebuah pernyataan, penyerbuan di tempat penampungan tersebut atas bukti konkret yang diperoleh dari otoritas keamanan Prancis.
Hasil pencarian masih sedang dievaluasi dengan rekan-rekan petugas lainnya. Namun tidak ada bukti yang menyatakan rencana serangan lebih lanjut.
Polisi mengatakan, mereka tidak akan memberikan informasi lebih lanjut pada saat ini untuk menghindari membahayakan investigasi yang sedang berlangsung.
Investigator Prancis masih mencoba menemtukan identitas sebenarnya dari pria yang mengenakan rompi bahan peledak dan membawa pisau daging pada Kamis. Ia pun ditembak mati karena berusaha menyerbu sebuah kantor polisi di utara Paris.
Jaksa Paris Francois Molins mengatakan, selembar kertas yang ditemukan pada tubuh si penyerang kantor polisi berjanji setia kepada pemimpin kelompok ISIS. Ia menyebut tindakannya terkait dengan kematian di Suriah.
"Ia (pelaku) juga memiliki ponsel dengan kartu SIM Jerman," ujar Molins seperti dilansir dari kantor berita AP.
Serangan itu terjadi pada peringatan satu tahun serangan oleh ektrimis Islam di kantor majalah satir Charlie Hebdo di mana 12 orang tewas.