REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD -- Lima orang tewas dan beberapa orang lainnya cidera ketika pesawat tanpa awak milik Amerika Serikat melancarkan serangan rudal di Daerah Suku Waziristan Utara di bagian barat-laut Pakistan, Sabtu (9/1).

"Gerilyawan yang tewas tersebut meliputi seorang komandan senior organisasi terlarang Tehreek-i-Taliban Pakistan dan empat rekannya," kata stasiun televisi Berbahasa Urdu, Express.

Itu adalah serangan pesawat tanpa awak pertama di Pakistan sejak awal tahun ini, bunyi laporan Xinhua. Selama serangan tersebut, pesawat tanpa awak milik AS menggempur tempat persembunyian tersangka gerilyawan di Daeah Shawal --yang tertutup salju-- di Wilayah Waziristan Utara di sepanjang perbatasan Pakistan-Afghanistan.

"Serangan pesawat tanpa awak di Pakistan berkurang tajam selama delapan tahun pada 2015," demikian hasil penelitian oleh Biro Wartawan Investigatif, yang berpusat di London, Inggris.

Tahun lalu, katanya, menyaksikan penurunan tajam bukan hanya dalam serangan tapi juga jumlah orang yang dilaporkan tewas. Serangan pesawat tanpa awak dilancarkan ke daerah suku di negeri tersebut sebanyak 13 kali tahun lalu, menewaskan antara 60 dan 85 orang.

Jumlah serangan itu berarti hampir separuh dari 25 serangan pada 2014 dan 10 kali lebih sedikit dibandingkan dengan puncak aksi tersebut, sebanyak 128 serangan, pada 2010.

Ikuti Whatsapp Channel Republika