REPUBLIKA.CO.ID, SAMOSIR -- Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya, Rizal Ramli, kembali melakukan Rapat Koordinasi (Rakor) tindak lanjut pembentukan Badan otorita pariwisata Danau Toba bersama empat menteri kabinet kerja di Institut Teknologi Del, Laguboti, Toba Samosir, Sumatera Utara, Sabtu (9/1).
Adapun Menteri yang turut hadir dalam Rakor ini selain Rizal Ramli adalah Menko Polhukam Luhut Panjaitan, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya.
Selain lima menteri tersebut, Rakor juga didukung dengan kehadiran Plt. Gubernur Sumut, Tengku Erry Nuradi, Kapolda Sumut dan tujuh Bupati dari seluruh wilayah yang mengelilingi Danau Toba yakni Bupati Toba Samosir, Bupati Tapanuli Utara, Bupati Samosir, Bupati Karo, Bupati Simalungun, Bupati Dairi dan Bupati Humbang Hasundutan.
Dalam Rakor yang dipimpinnya ini, Menko Rizal Ramli mengatakan pembentukan Badan Otorita Danau Toba tersebut memang sudah menjadi komitmen dirinya. Dalam hal ini Menko Rizal Ramli meminta agar masyarakat Sumatera Utara serta pemerintah daerahnya bisa mendukung segala upaya pemerintah yang akan menjadikan Danau Toba sebagai ikon pariwisata Indonesia.
Menurut Menko Maritim dan Sumberdaya, Rizal Ramli, pembentukan badan otorita tersebut bertujuan agar pengelolaan Danau Toba dapat lebih terkoordinasi. Sehingga, Danau Toba bisa menjadi Monaco of Asia yakni pariwisata tingkat internasional yang dapat memikat banyak wisatawan mancanegara khususnya.
“Kita akan jadikan Danau Toba ini Monaco of Asia, karena orang sudah tahu kalau Monaco itu bagus, cantik, pemandangannya indah dan bersih," ucap Rizal Ramli dalam siaran persnya yang diterima Republika.co.id, Ahad (10/1)
Keinginan Menko Rizal Ramli ini disambut baik oleh Menko Polhukam, Luhut Panjaitan. Menurut Menko Luhut, inisiatif dari Menko Bidang Maritim dan Sumber Daya, Rizal Ramli, yang didukung oleh Menteri Pariwisata, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan ini merupakan suatu langkah yang sangat baik dan sudah ditunggu puluhan tahun oleh orang Batak.
“Saya juga beberapa hari yang lalu sudah laporkan ke Presiden Jokowi. Presiden menyambut baik dan mendukung penuh, katanya rencana ini juga salah satu program pemerintah yang paling penting”, kata Menko Luhut yang juga pendiri Institut Teknologi Del Laguboti.
Sebagai informasi, pengembangan Danau Toba ini merupakan bagian dari 10 kawasan wisata yang akan dibentuk badan otorita, seperti Tanjung Kelayang, Tanjung Lesung, Kepulauan Seribu, Borobudur, Bromo, Mandalika, Pulau Komodo, Wakatobi, dan Morotai.